Nakita.id - Baru-baru ini netizen dihebohkan dengan berita sewa rahim.
Hal ini karena pernyataan kontroversial presenter kondang Jeremy Teti.
Menurutnya pasangan sesama jenis bisa memperoleh anak dengan menyewa rahim.
Kontan hal ini memicu reaksi pedas dari masyarakat di Indonesia.
Di Indonesia, surrogate mother memang dilarang.
BACA JUGA: Ujaran Jeremy Teti Tuai Kontroversi, Bisnis Jasa Sewa Rahim Ternyata 'Menggila'
Namum, jasa ini ternyata dilegalkan di beberapa negara.
Biaya yang ditawarkan berbeda, tergantung kehamilan yang dibutuhkan dan keperluan asuransi kesehatan.
Para ahli menyebutkan, Amerika Serikat, India, Thailand, Ukraina, dan Rusia menjadi negara melegalkan sewa rahim.
BACA JUGA: Dibayar Mahal Untuk Mengandung Anak Orang Lain. Kisah Sewa Rahim Di India.
Families Through Surrogacy selaku organisasi surogasi nirlaba internasional, merilis tarif rata-rata praktik sewa rahim diberbagai negara.
Tapi Moms, harganya wow banget, fantastis. Berikut daftar harganya:
* AS: 100.000 dolar AS (sekitar 1,4 miliar rupiah)
* India: 47.350 dolar AS (sekitar 676,4 juta rupiah)
* Thailand: 52.000 dolar AS (sekitar 742,8 juta rupiah)
* Ukraina: 49.950 dolar AS (sekitar 713,5 juta rupiah)
* Georgia: 49.950 dolar AS (sekitar 713,5 juta rupiah)
* Meksiko: 45.000 dolar AS (sekitar 642,8 juta rupiah)
Menurut rata-rata Wanita yang bersedia dipinjamkan rahimnya di negara-negara tersebut. Mereka meminjam rahimnya karena ingin membantu pasangan yang ingin memiliki anak.
Ada satu hal yang lucu. Pasangan yang berkeinginan menyewa rahim, kerap mencari wanita di negara yang mengenakan tarif terjangkau.
Entah karena lasan itu atau bukan. Sekarang pemerintah Thailand dan India telah membuat Undang-undang untuk membatasi praktik sewa rahim tersebut.
Salah satunya, hanya orangtua dari negara asal yang diizinkan menyewa rahim.
Sewa rahim juga tidak diizinkan untuk orang yang belum menikah dan gay.
Jadi sewa rahim di negara yang melagalkanpun ada syarat dan ketentuannya, dan itu tidak mudah. Pun biayanya sangat mahal.