Tabloid-Nakita.com – Banyak yang menjaga agar bayi baru lahir berada di dalam rumah saja. Takut terpapar debu, kotoran dan sinar matahari mungkin jadi alasan menjaga bayi harus berada di dalam rumah. Lantas, kapan bayi boleh dibawa ke luar rumah? Pada dasarnya tidak ada waktu yang pas untuk membawa bayi keluar rumah. Namun, menahan bayi hingga beberapa minggu setelah lahir adalah hal yang sebaiknya tidak dilakukan.
Baca juga: Bepergian bikin bayi menjadi lebih cerdas
Jika kondisi bayi yang sehat, udara segar menjadi hal yang untuk bayi. Tidak hanya bayi, Mama sendiri juga membutuhkan waktu untuk berjalan keluar agar mendapatkan udara segar. Dalam membawa si kecil ke rumah, Mama perlu mengetahui beberapa hal. Misalnya tidak memberinya pakaian terlalu tebal pada anak. Terlalu banyak pakaian akan membuat bayi merasa panas dan tidak nyaman.
Baca juga: Perlengkapan yang harus dibawa saat bepergian bersama bayi
Selain itu, baju yang terlalu tipis juga berisiko bagi bayi. Menggunakan selimut tipis menjadi rekomendasi jika Mama ingin membawa bayi keluar rumah. Pastikan pula hindari bayi terpapar sinar matahari langsung terutama saat siang hari. Bayi baru lahir kulitnya sangat halus dan mudah terbakar. Kerusakan kulit pada usia ini juga dapat meningkatkan risiko kanker kulit.
Mama juga perlu memilih tempat di luar rumah yang aman. Jauhkan dari tempat yang banyak orang sakit, udara kotor serta lingkungan yang tidak bersih. Jika hal-hal tersebut Mama perhatikan, si kecil juga akan tetap aman diajak berjalan-jalan. Mama juga perlu merencanakan durasi agar tidak terlalu lama.
Baca juga: Ajak bayi 0 hingga 6 bulan bepergian
Jadi Mama tak perlu khawatir jika membiarkan bayi di bawa keluar rumah. Ada banyak manfaat yang bisa Mama dapatkan antara lain bisa mendapatkan udara kaya oksigen. Selain itu, pergi keluar rumah dapat memberikan stimulasi pada pancaindra bayi seperti mendengar suara dan merasakan angin di permukaan kulitnya. Hal ini bisa meningkatkan kecerdasan bayi sejak usia dini.
Penulis | : | Gisela Niken |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR