Ia sendiri mengaku pernah menemukan pasien yang hamil dan sedang menjalani pengobatan kanker koloretal.
"Saya pribadi pernah menemukan pasien yang sedang pengobatan dan dia hamil.
Memang agak 'merepotkan' dokternya karena kita jadi pusing.
Tapi kita masih bisa kasih obat yang aman untuk ibu dan janinnya. Dan kondisi (perut) ibunya pun baik-baik saja," ungapnya.
Namun memang, dr. Nadia mengaku bahwa wanita dengan kantung stoma memiliki penanganan khusus dibandingkan dengan wanita pada umumnya.
BACA JUGA: Ini Risiko Penyakit Pada Bayi yang Lahir dari Ibu Golongan Darah O
"Ada kondisi-kondisi khusus, karena dia hamil jadi kita harus pertimbangkan janinnya, pada kehamilan keberapa pengobatan nya apakah akan mengancam kehidupan ibu dan janinnya, dan lain sebagainya.
Prinsipnya pengobatan ini harus aman untuk ibu dan janinnya," tegas dr. Nadia.
Selain itu, ia juga mengatakan bahwa pengobatan baru bisa dilakukan setelah timester pertama.
Tepatnya setelah organogesis atau proses pembentukan organ atau alat tubuh janin di dalam kandungan ibu hamil selesai.
"Yang penting (pengobatan) kita tunggu dulu selesai organogenesis di trimester pertama. Setelah itu baru kita nilai lagi," tambahnya.
Penulis | : | Fadhila Auliya Widiaputri |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR