Nakita.id - Moms, sering kali muncul pertanyaan mengenai boleh tidaknya anak mengonsumsi teh.
Hal ini disebabkan karena kandungan tanin dan kafein di dalam teh yang cukup tinggi.
Kelebihan konsumsi tanin dalam jumlah tertentu dapat menyebabkan gangguan penyerapan zat besi dan kalsium dalam usus.
Adapun kelebihan kafein dapat memicu sejumlah penyakit, seperti sakit kepala, gangguan tidur, dan bahkan peningkatakan denyut jantung serta tekanan darah.
BACA JUGA: Cuci Piring Sendiri Bisa Pengaruhi Konflik Rumah Tangga, Mulai Ubah Kebiasaan Ini Moms!
Namun jangan khawatir Moms, secara umum sebetulnya teh tidak berbahaya bagi anak bila tidak dikonsumsi secara berlebihan.
Konsumsi teh juga tidak berbahaya selama Moms memerhatikan kepekatan, jenis teh, dan waktu pemberiannya.
Misalnya, memberikannya pada saat jam waktu makan dan jam waktu tidur.
Bahkan, dilansir dari momjunction.com, ada beberapa manfaat tak terduga yang dapat diberikan teh untuk kesehatan anak.
Mengatasi kecemasan
Mengonsumsi teh secara berlebih memang dapat menimbulkan efek kecemasan pada seorang anak.
Namun dengan jumlah konsumsi yang tepat, teh justru dapat membantu masalah anak mengatasi kecemasannya.
Misalnya, saat ia mengalami tekanan di sekolah karena studi, persaingan, atau tekanan teman sebaya.
Moms dapat memberinya secangkir teh untuk menyegarkan pikiran dan tubuhnya.
Sebab teh dapat merelaksasi sistem saraf, mengurangi stres, dan ketegangan.
BACA JUGA: Duh, Kebiasaan Mencuci Botol Anak Seperti Ini Justru Dapat Sebabkan Kanker
Teh terbaik untuk mengobati kecemasan pada anak-anak adalah oat jerami, chamomile, passionflower, dan skullcap.
Meredakan kolik
Anak-anak pada umumnya pernah mengalami kolik setidaknya sekali sepanjang hidupnya.
Kolik adalah sindrom nyeri yang disebabkan penyakit atau gangguan pada sistem pencernaan di dalam rongga perut.
Biasanya anak pada rentang usia 3—4 bulan yang mengalami hal ini.
Nah, mengonsumsi teh dapat meredakan masalah tidak nyaman yang dirasakan anak saat kolik.
Beberapa dokter bahkan menyarankan ibu menyusui meminum secangkir teh panas untuk mengatasi permasalahan tersebut.
BACA JUGA: Mengenal Kanker Kolerektal, Pembunuh Nomor 3 yang Sering Diabaikan
Mengatasi sembelit
Tidak hanya kolik, teh dapat menjadi salah satu cara yang bisa Moms lakukan untuk mengatasi anak yang simbelit.
Agar lebih sehat, Moms bisa mencampur ¼ cangkir teh dengan jus jeruk atau apel segar untuk anak setiap hari.
Meredakan batuk
Dibandingkan harus memberikan anak obat saat batuk, Moms dapat memberikan anak secangkir teh peppermint yang hangat.
Sebab teh peppermint dapat berfungsi sebagai penekan batuk ringan.
Sifat menenangkan dari metanol dalam teh pappermint juga dapat membantu meredakan batuk terus-menerus pada anak dan membuatnya tidur nyenyak.
BACA JUGA: Gisel Sempat Panik Tahu Gempi Ngorok, Segera Kenali Bahaya dan Penyebab Mendengkur Pada Anak!
Mengatasi demam
Ketika anak menderita demam tinggi, Moms dapat memberikannya secangkir teh panas untuk mengatasi kedinginan dan meningkatkan keringat dengat cepat.
Cara ini juga dapat membantu anak mempersingkat intensitas dan durasi demamnya.
Beberapa teh yang dapat bermanfaat untuk demam pada anak antara lain peppermint, licorice, lemon balm, dan chamomile.
Mengatasi mual
Teh dapat membantu rasa mual, sakit perut, infeksi di saluran pencernaan, atau munta terus menerus.
Saat mual anak pada umumnya anak akan mengalami dehidrasi.
Untuk mengatasi masalah itu, Moms dapat memberinya teh untuk menjaganya tetap terhidrasi.
BACA JUGA: Ini Risiko Penyakit Pada Bayi yang Lahir dari Ibu Golongan Darah O
Salah satu jenis teh yang dapat Moms andalkan untuk mengatasi anak yang mual ialah teh jahe.
Moms dapat membuatkan teh jahe sebanyak tiga kali sehari selama 24 sejak pertama kali anak mengalami mual akut. (*)
Melebarkan Sayap Hingga Mancanegara, Natasha Rizky Gelar Exhibition Perdana di Jepang
Source | : | mom junction |
Penulis | : | Fadhila Auliya Widiaputri |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR