Baca juga: Ini Bahanya Di Balik Anak Yang Senang Pilih Makanan
BISA KEKURANGAN GIZI
Menurut dr. Rika Oktarina Rony, SpA, MARS dari Bethsaida Hospital, Gading Serpong, Tangerang Selatan, salah satu penyebab banyak anak menjadi pemilih dalam hal makanan (picky eater) adalah terlalu dini diperkenalkan dengan makanan olahan.
Rasa gurih dan manis dalam makanan olahan, lalu melekat di otak anak dan ia selalu ingin menikmati makanan dengan rasa yang sama. Sementara makanan yang dimasak sendiri di rumah, umumnya menggunakan bumbu alami, dengan takaran yang tidak berlebih, sehingga rasanya tidak kuat seperti makanan olahan.
Namun, hal itu tidak berlaku bagi anak yang menderita SED. Penyebab SED biasanya bersifat organik, seperti: adanya gangguan menelan, gangguan makan, alergi terhadap makanan tertentu, masalah di usus atau pencernaan, rahang kecil, jumlah gigi sedikit sehingga sulit menelan, atau ada penyakit bawaan lain.
Faktor psikologis, seperti: kondisi keluarga yang kurang harmonis, pengasuh yang emosional atau tidak sabar dalam menyuapi, dipaksa harus menghabiskan makanan yang disajikan, juga bisa memicu timbulnya SED. Anak menjadi takut atau menganggap makan sebagai aktivitas yang mencemaskan.
Kekhawatiran terbesar pada anak yang pemilih terhadap makanan adalah ia akan kekurangan satu atau lebih zat gizi tertentu. Bagi anak yang menolak makan sayur, misalnya, bisa jadi ia akan kekurangan serat. Jika anak hanya mau makan makanan bergula, ia berisiko terhadap obesitas dan timbul masalah pada gigi.
Sementara anak yang tidak mau makan daging-dagingan berisiko kekurangan asam amino esensial yang hanya terdapat pada protein hewani. Padahal, kandungan ini penting bagi pertumbuhan sel-sel tubuh.
Anak perlu mendapat asupan gizi lengkap yang bersumber dari karbohidrat, protein, lemak, mineral, dan vitamin. Jika ia kekurangan satu atau lebih zat gizi, maka proses tumbuh kembangnya bisa terhambat. Akibat lainnya: berat badan di bawah normal, IQ rendah, stunting (pendek), konsentrasi rendah, kulit bermasalah, sering diare, gangguan pada usus, daya tahan tubuh rendah sehingga mudah sakit.
Baca juga: 4 Masalah Makan Yang Sering Dialami Anak Usia 4-5 Tahun Serta Solusinya
Nah, sekarang jangan lagi menganggap biasa bila si kecil pilah-pilih makanan, ya. Kita perlu mencermatinya lebih jauh agar bisa segera ditangani bila ternyata si kecil mengalami SED. (*)
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR