Nakita.id - Seseorang dengan bipolar disorder mengalami perubahan suasana hati, tingkat energi, dan perilaku yang tidak biasa dan ekstrem sekaligus.
Dilansir dari youngwomenhealths.org, ada dua jenis utama bipolar disorder yaitu bipolar I dan bipolar II.
Ada 2 episode dalam bipolar yaitu episode manik dan episode depresi.
Baca Juga : Moms Harus Tahu, Kenali Dua Jenis Gangguan Bipolar yang Sering Terjadi
Episode manik adalah episode mood yang sangat bahagia, dan episode depresi adalah perasaan sangat sedih.
Jika seseorang hanya mengalami depresi, maka orang tersebut belum bisa dikatakan menderita bipolar.
Seseorang dengan bipolar disorder akan mengalami perubahan mood, perilaku, dan tingkat energi yang tidak biasa dan ekstrem setiap hari yang berlangsung hampir sepanjang hari, setidaknya selama 1-2 minggu.
Perubahan dalam suasana hati dan perilaku ini akan terlihat oleh keluarga, teman dan rekan kerja.
Seseorang dengan bipolar disorder mungkin mengalami kesulitan tidur dan menjadi tenang.
Penderita juga mungkin memiliki perilaku yang tidak biasa dan ekstrim dalam melakukan hal-hal setiap hari.
Siapa yang berisiko mengalami gangguan bipolar? Laki-laki dan perempuan dari segala usia dapat menderita bipolar.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Fakta Menguap, Ternyata Bukan Cuma Karena Mengantuk
Namun bipolar lebih umum pada orang dewasa muda dan orang dewasa daripada pada anak-anak. Utamanya lebih banyak diderita oleh perempuan.
Seseorang lebih berisiko mengalami bipolar jika orang tua, saudara kandung, atau anggota keluarga dekat pernah mengalaminya.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Anak Sering Bertanya Berulang-ulang? Waspada Idap Gangguan Ini!
Tapi hal ini bukan berarti bahwa orang yang tidak punya faktor keturunan tidak bisa menderita gangguan ini.
Faktor-faktor lain yang memicu bipolar disorder tidak diketahui dan sedang diteliti.(*)
Penulis | : | Nia Lara Sari |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR