Nakita.id - Gumoh adalah keluarnya cairan putih dari mulut bayi terutama setelah diberi susu.
Terjadinya gumoh berkaitan dengan salah satu fungsi organ bayi yang belum sempurna, yakni sfingter (katup lambung) yang ada di antara kerongkongan dan lambung.
Baca Juga : #WelcomeMyLovelyBaby: Kebiasaan Ibu Baru yang Bikin Bayi Sering Gumoh, Begini Penanganan yang Tepat
Sebagai orangtua, apalagi orangtua baru, sering kali khawatir saat melihat anak mengalami gumoh.
Meskipun begitu, gumoh pada bayi sebenarnya bukan kondisi serius Moms.
Sayangnya karena sudah terlanjur panik, banyak ibu yang buru buru mencara pengobatan untuk gumoh.
Padahal gumoh sebenarnya tidak memerlukan obat apa pun.
Hal ini dijelaskan oleh Prof. Dr. Badriul Hegar, Ph.D., Sp.A(K) ditemui dalam acara Bedah Buku: Kenali Keunikan Saluran Cerna Anak untuk Nutrisi yang Optimal di Jakarta (28/12).
"Regurgutasi atau gumoh kelainannya di usus, berbeda dengan muntah yang kelainannya ada di otak.
Selama anak masih terlihat ceria, meskipun sering gumoh, hal itu adalah normal.
Jadi, tidak ada obat untuk gumoh, hal itu adalah hal yang fisiologis.
Tapi gumoh jarang terjadi pada bayi dibawah usia 2 minggu, kalau bayi gumor di bawah usia 2 minggu, dan gumohnya sudah lebih dari 6 kali sehari itu harus waspada.
Jika terjadi kondisi seperti itu, ibu baiknya berkonsultasi dengan dokter," jelasnya.
Hegar juga menjelaskan cara untuk mencegah gumoh pada bayi.
Baca Juga : Tak Suka Punya Utang, Ibu Ini Beli Motor dengan Sekarung Uang Rp2.000, Ini 5 Dampak Buruk Berutang!
"Cara untuk mencegah gumoh yaitu jangan over feeding atau memberi ASi terlalu banyak.
Selain itu, hindari susu formula untuk mengurangi gumoh, kerena hal tersebut justru memperparah gumoh," tutupnya. ()
Penulis | : | Nia Lara Sari |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR