Dengan perjuangan panjang, nyatanya hal yang satu ini tak mempan untuk Thalia berhenti menyusu pada ibunya.
Namun, cara memberikan brutowali pada saat si kecil nenen tentu akan terasa pahit. Walau awalnya sempat marah-marah, Alia akhirnya mulai paham dan sudah hari ketujuh ia mau disapih setiap malamnya.
Bagi Ibu yang masih berjuang untuk menyapih anak dengan aman, berikut 3 tipnya:
(Baca juga : Trik Mudah Menyapih Anak)
1. Menyapih yang aman sebaiknya pastikan kondisi anak dalam keadaan sehat. Hindari menyapih saat anak sedang sakit, marah atau sedih karena akan membuat anak semakin tertekan dan tidak bahagia. Proses menyapih pun tak lagi aman dan menyenangkan.
2. Komunikasikan keinginan menyapih yang aman dengan pasangan. Penyapihan dapat berjalan lancar bila ada dukungan positif dari suami. Selain itu, berbicaralah pada anak ketika ingin menyapih dengan aman walaupun kemampuan komunikasinya belum berkembang baik.
(Baca juga : Pilih yang Mana, Sendok atau Botol untuk Menyapih Bayi)
3. Jelaskan pada anak secara logis tentang menyapih yang aman, mengapa ia harus berhenti menyusu pada ibu. Umpamanya, anak harus disapih karena anak sudah berusia 2 tahun, sudah pintar makan nasi, buah, sayur, dan sebagainya. (*)
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR