Nakita.id - Perkembangan teknologi tak pernah lepas dari mudarat meski mulanya selalu diciptakan untuk mendatangkan manfaat.
Sama halnya dengan teknologi kecerdasan buatan (AI) yang sejatinya dirancang untuk mempermudah kehidupan sehari-hari di berbagai sektor.
Belakangan, AI dimanfaatkan oknum tertentu untuk mengembangkan video palsu atau “deepfake”.
Baca Juga : Karena Video Porno, Kisah Perselingkuhan Wanita Ini Berakhir Tragis
Istilah yang merupakan gabungan dari proses AI deep learning dan fake alias palsu ini mengacu pada wajah seseorang yang "ditempel" ke tubuh orang lain ala modifikasi foto, tapi diterapkan pada video.
Hasilnya bisa sangat halus dan realistis dengan penggunaan AI, termasuk segala macam ekspresi wajah dan pencahayaan, sehingga tampak meyakinkan.
Dalam konteks pornografi, oknum pembuat video deepfake mencaplok wajah perempuan di internet, lalu memasangnya pada video yang memperlihatkan badan orang lain tanpa busana.
Hal itu dilakukan sewenang-wenang, tanpa meminta izin ke si empunya wajah. Alhasil, korban tampak seakan-akan memainkan aksi porno yang tak pernah ia lakukan sama sekali.
Sejumlah selebriti Hollywood menjadi sasaran video deepfake, tapi video palsu ini bisa menyasar siapa saja.
Proses pembuatan deepfake bisa disimak dalam penjelasan TheVerge melalui video pendek di akun Twitter-nya, sebagai berikut.
Jadi, deepfake tak cuma bisa memanipulasi video porno, tetapi juga wawancara tokoh politik dan hal-hal lainnya yang mendatangkan kontroversi.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR