Nakita.id - Kabar bahagia baru saja datang dari keluarga artis Nadia Mulya.
Pasalnya, Nadia baru saja melahirkan anak keempatnya pada Sabtu (12/1/2019) pukul 21.15 WIB.
Putri cantiknya tersebut diberi nama Nilouh Alessandramulya Mudijana, lahir dengan berat 3,6 kg dan panjang 51 cm.
Baca Juga : Nadia Mulya Lakukan Headstand Saat Kehamilan 7 Bulan, Amankah?
Artis cantik yang pada bulan depan menginjak usia 39 tahun ini melahirkan melalui persalinan normal.
Meski usianya sudah 38 tahun, Nadia Mulya tetap berjuang dan berusaha untuk tetap melahirkan normal.
Nadia mengaku selama masa kehamilannya berusaha untuk mengikuti terapi 'hypnobrithing' supaya persalinannya normal.
Teknik melahirkan hypnobrithing ini adalah penggunaan teknik self – hypnosis yang menekankan persalinan alami bertujuan mengatasi rasa takut dan sakit saat kehamilan.
Tak hanya itu, Nadia pun terlihat tetap berolahraga bahkan ketika hamil tua.
Baca Juga : Nadia Mulya Hamil Lagi di Usia 38 Tahun, Kehamilan Geriatri Makin Disukai
Kehamilan Nadia Mulya disebut juga kehamilan geriatri, Moms.
Kehamilan geriatri merupakan kehamilan yang terjadi pada wanita yang usianya di atas 35 tahun.
Bahkan Duchess of Sussex, Meghan Markle pun kini sedang mengalami kehamilan geriatri.
Istri Pangeran Harry ini mengabarkan kehamilannya di usia 37 tahun dan diperkirakan usia kehamilannya kini sudah memasuki usia 6 bulan.
Tentu kehamilan di usia yang tidak lagi muda ini bukan tanpa risiko.
Dilansir dari This Is Insider, Dr. Kecia Gaither, MPH, FACOG, dokter bersertifikasi ganda OB/GYN mengungkapkan beberapa risiko hamil dan melahirkan di usia ini.
-Kondisi kesehatan yang sudah ada sebelumnya sangat mungkin memengaruhi kehamilan
Dr. Gaither mengungkapkan bahwa ada sejumlah faktor risiko terkait dengan usia yang dapat membahayakan kesehatan mereka saat hamil.
Salah satunya adalah fakta bahwa orang tua lebih cenderung memiliki masalah medis yang sudah ada bahkan sebelum mereka hamil.
Memiliki masalah kesehatan yang sudah ada sebelumnya seperti diabetes, obesitas, atau tekanan darah tinggi lebih berisiko untuk bayi.
-Berat badan bayi yang dilahirkan rendah
Hamil di usia pertengahan tiga puluhan dan lebih mungkin membuat bayi cenderung memiliki berat badan rendah saat lahir atau prematur.
Baca Juga : Seorang Ayah Merundung Putrinya Saat Malam Pertama, Dikira Istri Barunya
Lihat postingan ini di Instagram
-Risiko sindrom down
Penelitian telah menunjukkan bahwa hamil di usia ibu di atas 35 tahun terkait dengan peningkatan kemungkinan memiliki anak dengan kelainan kromosom, seperti sindrom Down.
"Seiring bertambahnya usia wanita, ada peningkatan risiko bayi yang memiliki kelainan genetik. Bersamaan dengan itu, Trisomi 21 atau Down Syndrome adalah contoh sempurna," jelas Dr. Gaither.
Baca Juga : Cara Mengusir Cicak dari Rumah Cukup Gunakan 7 Bahan Alami Ini, Murah dan Ampuh!
-Risiko keguguran
Dr. Gaither menjelaskan bahwa kehamilan pada usia yang lebih tua lebih cenderung menyebabkan kelainan kromosom, ada juga risiko keguguran yang lebih tinggi .
-Risiko preeklampsia
Preeklampsia adalah suatu kondisi tekanan darah tinggi yang dapat terjadi pada ibu hamil dari segala usia, meskipun lebih sering terjadi pada yang lebih tua.
Gaither mencatat bahwa tekanan darah tinggi dan preeklampsia selama kehamilan dapat menyebabkan disfungsi jantung dan stroke.
Ini juga dapat menyebabkan hambatan pertumbuhan dan kematian pada bayi yang belum lahir.
Menurut Mayo Clinic, memiliki kondisi tertentu sebelum kehamilan, seperti tekanan darah tinggi, migrain, atau diabetes, dapat meningkatkan risiko preeklampsia.
Baca Juga : Tak Banyak yang Tahu, Ternyata Ini Fungsi Kantong Kecil di Saku Depan Celana Jeans
-Komplikasi
Ibu yang lebih tua lebih mungkin mengalami komplikasi selama persalinan.
Menurut National Health Service (NHS), ini dapat mencakup persalinan yang lama.
Sayangnya, orang yang berusia di atas 35 juga menghadapi risiko peningkatan lahir mati.
Selain itu, biasanya ibu hamil di usia ini disarankan melahirkan secara sesar, namun Nadia Mulya membuktikan bahwa dirinya bisa melahirkan secara normal.
Kabar terbaru tentang kehamilan geriatri
Menurut CDC, semakin banyak wanita berusia antara 35 hingga 39 menjadi ibu untuk pertama kalinya.
Faktanya, dari tahun 2000 hingga 2012 tingkat kelahiran untuk wanita di antara usia tersebut meningkat dari 20 hingga 40 persen tergantung pada negara bagian.
Selain itu, tingkat perempuan yang memiliki bayi di usia 40-an tahun telah dua kali lipat.
Perawatan medis yang lebih baik, termasuk perawatan infertilitas yang semakin berhasil telah meningkatkan peluang wanita yang lebih tua untuk hamil dan memiliki bayi yang sehat.
Dalam beberapa hal, hamil di usia 35 tahun ke atas justru bisa menjadi kelebihan lo, Moms.
Moms jauh lebih siap secara emosional untuk menjadi orangtua karena sudah berpengalaman.
Bahkan, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Population and Development Review menemukan bahwa melahirkan di atas usia 35 tahun dapat membuat anak lebih pintar dan lebih tinggi dibandingkan anak-anak yang dilahirkan oleh ibu yang lebih muda.
Selain itu, penelitian terbaru yang diselesaikan di Boston University School of Medicine menetapkan perempuan yang memiliki anak di atas usia 33 tahun cenderung hidup lebih lama daripada mereka yang memiliki anak terakhir di usia 29 tahun.
Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of the American Geriatrics Society mengatakan perempuan yang memiliki anak setelah 35 tahun tidak hanya dapat meningkatkan kekuatan otak, tetapi mencegah kehilangan memori di kemudian hari.
Baca Juga : Hanya Untuk Pergi ke Jakarta, Warga Aceh Harus Bikin Paspor Karena Tiket Pesawat yang Dinilai Terlalu Mahal!
Source | : | Instagram,nakita,prevention,This Is Insider |
Penulis | : | Kunthi Kristyani |
Editor | : | Kunthi Kristyani |
KOMENTAR