Faktor pemicu stroke beraneka ragam.
Gaya hidup juga memengaruhi seberapa besar risiko seseorang dapat terserang stroke.
Namun ternyata kebiasaan mendengkur saat tidur bisa memicu potensi stroke menyerang seseorang lo Moms.
Melansir AASTweb.org, dengkuran di malam hari bisa jadi dianggap wajar.
Jika mendengkur terlalu berisik, barulah hal itu dianggap sebagai gangguan, tetapi lebih karena mengusik ketenangan.
Baca Juga : Bayi Meninggal Akibat Ruam Popok, Lakukan Hal Ini Untuk Menghindarinya
Akan tetapi, dengkuran bukan sekadar gangguan ketenangan di rumah.
Riset membuktikan jika mendengkur dapat menjadi risiko terserang stroke.
Sebab mendengkur bisa jadi diakibatkan apnea tidur, suatu penyakit menyebabkan kualitas tidur terganggu.
Apnea tidur juga menyebabkan kurangnya jumlah oksigen yang mencapai otak.
Ketika apnea tidur menyerang, Moms akan kesulitan bernapas saat tidur.
Situasi tersebut dapat meningkatkan tekanan darah, yang kemudian menjadi faktor pemicu stroke pada seseorang.
Tingginya tekanan darah selama ini dikenal sebagai faktor stroke menyerang seseorang.
Sayangnya, kebanyakan penderita apnea tidur tidak menyadari risiko ini.
Source | : | Nakita.id,AASTweb.org |
Penulis | : | Anisa Annan |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR