Nakita.id - Moms, ibu hamil identik dengan kewajiban untuk berada dalam keadaan sehat.
Sehat sebelum hamil berarti menyiapkan rumah (baca: rahim) yang sehat untuk munculnya sebuah kehamilan.
Sedangkan sehat selama hamil berarti memberikan lingkungan ideal di dalam rahim agar janin bisa bertumbuh kembang optimal.
Apalagi pada awal kehamilan atau trimester pertama, organ-organ penting janin sedang tumbuh pesat.
Baca Juga : Cara Mengatasi Anak yang Makan Diemut, Kenali Penyebab dan Bahayanya!
Jika pada masa itu ibu jatuh sakit, besar kemungkinan janin akan menghadapi risiko kesehatan.
Kesehatan Moms hamil bisa diupayakan secara maksimal melalui persiapan menjelang dan selama masa kehamilan dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang, menjalankan pola hidup sehat, menjauhi asap rokok serta polusi lain, tidak mengonsumsi alkohol, dan berolahraga teratur.
Nantinya di saat hamil, pemantauan berat badan bisa menjadi indikator sehat/tidaknya ibu.
Berat badan yang kurang ataupun berlebih bisa menjadi penyebab munculnya berbagai macam gangguan kehamilan yang berujung pada terganggunya pertumbuhan janin.
Baca Juga : Bayi Kembar di Dalam Rahim Tersiksa, Fakta Terjadinya Hamil Kembar yang Harus Diketahui
Karenanya, di masa kehamilan ibu perlu upaya ekstra untuk menjaga kesehatan.
Selain untuk memberikan tempat berkembang ideal bagi janin, juga karena selama hamil kekebalan tubuh ibu cenderung menurun.
Kehidupan baru dalam rahim terus tumbuh dengan sari-sari makanan dari ibunya.
Ibu hamil harus memerhatikan asupan yang masuk guna mendukung metabolisme tubuh ibu dalam menjaga berat badan sehat, kadar gula darah, dan tekanan darah.
Baca Juga : Moms, Ini Pentingnya Menjaga Emosi Tetap Positif Selama Kehamilan
Caranya, penuhi kebutuhan akan energi, protein, lemak, vitamin, dan mineral (gizi seimbang).
Selain memperhatikan prinsip gizi seimbang, ada zat-zat penting yang sangat dibutuhkan selama kehamilan.
Selain mengonsumsi makanan yang sehat, tak kalah penting adalah memantau kehamilan dengan cermat serta mewaspadai kemungkinan munculnya berbagai penyakit yang bisa menyerang ibu hamil seperti rubela, varisela/cacar air, toksoplasma, CMV, herpes, diabetes gestasional, hipertensi kehamilan: preeklamsia-eklamsia, miom, sakit gigi, hingga anemia.
Penyakit-penyakit itu bila sampai menyerang ibu hamil bisa menyebabkan janin mengalami kecacatan hingga kematian.
View this post on Instagram
Atau bahkan, itu bisa juga menyulitkan proses kehamilan hingga persalinan, semisal diabetes gestasional yang menyebabkan bayi besar (giant baby).
Akibat ukuran bayi yang kelewat besar, persalinan sering kali harus dijalani melalui operasi sesar.
Karena itu, gangguan saat kehamilan perlu segera diatasi agar bayi dalam kandungan serta ibunya senantiasa dalam keadaan sehat.
Baca Juga : Ini yang Harus Dilakukan Bila Anak Harus Dirawat di Rumah Sakit
Ini penting karena saat kehamilan serta proses persalinan merupakan fase rawan bagi ibu dan janin.
Pemantauan kesehatan ibu dan janin perlu dilakukan secara berkala sebulan sekali di trimester pertama dan kedua, lalu meningkat menjadi dua minggu dan seminggu sekali di trimester ketiga.
Penulis | : | David Togatorop |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR