Nakita.id – Bagi kaum penganut feminism, 2017 adalah tahun yang berbeda dari tahun sebelum-sebelumnya.
Meski sulit untuk menemukan satu kata yang pas untuk menggambarkan tahun ini, beberapa hal ini muncul dan menjadi kata yang memperkaya topik pembicaraan sepanjang tahun 2017.
Melansir businessinsider.sg, kata-kata ini lebih sering menjadi sorotan dan momen yang tak terlupakan selama 2017.
Pertama, berita bohong alias fake news (hoax).
Kamus Collins menyebut kata ‘berita palsu’ pada tahun 2017 marak di mana-mana.
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dan politisi sayap kanannya mendefinisikan berita palsu sebagai informasi palsu, kerap sensasional, dan disebarluaskan dengan kedok pelaporan berita.
Namun, para pengamat bahasa menilai, Trump sering menggunakan istilah tersebut untuk menggambarkan liputan berita yang mengkritik dirinya atau Gedung Putih, terlepas dari keakuratan dan kebenarannya.
Menurut kamus, pencarian untuk kata ini meningkat dibanding tahun sebelumnya.
Kedua, kata complicit.
Baca Juga:Moms yang Nyetir, Ini Makanan yang Wajib Dikonsumsi Saat Berkendara di Musim Hujan
Kata ini memiliki arti memilih untuk terlibat dalam tindakan ilegal atau dipertanyakan, terutama dengan orang lain.
Kata ini menjadi populer berkat dua momen penting, yakni potongan acara Saturday Night Live untuk parfum bermerek milik Ivanka Trump yang disebut ‘Complicit’.
Penulis | : | Fairiza Insani Zatika |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR