Nakita.id - Kematian Jonghyun SHINee menghebohkan dunia entertainment Korea, dan tentu saja menimbulkan duka mendalam bagi para penggemarnya.
Seperti diketahui, fans SHINee tersebar di Asia dan seluruh penjuru dunia.
Vokalis utama boy band SHINee ini ditemukan tak sadarkan diri di apartemennya pada Senin(18/12/2017) pukul 6 sore waktu lokal.
Mirisnya, Jonghyun meninggal diduga karena bunuh diri dengan briket batu bara.
BACA JUGA Begini Efek Asap Briket Batu Bara, Penyebab Jonghyun SHINee Meninggal
Diduga ia mengalami depresi.
Kematian artis tampan ini memberitahu betapa besarnya tekanan anak muda Korea, yang ingin bersaing di industri hiburan.
Tak heran, budaya K-Pop menjadi ekspor yang paling berhasil menyumbang pendapatan besar bagi negara.
Kendati demikian, ada pengorbanan yang harus dibayar untuk popularitas yang diraih bintang K-pop ini.
Mereka harus bersaing dalam tekanan dan menjalani latihan yang sangat ketat.
Tak hanya itu, dunia K-Pop yang bertabur bintang, dihiasi tangan besi manajemen artis Korea.
Manajemen artis mengatur aspek kehidupan para penyanyi mulai dari gaya musik, pakaian, makanan, sampai penggunaan telepon genggam.
BACA JUGA Bikin Sedih! Begini Potret Keadaan Pemakaman Jonghyun SHINee
Para artis juga harus mengikuti peraturan ketat untuk menjaga penampilan, dan bentuk tubuh mereka sebagai idola.
Bahkan, menjalani hubungan hingga menikah harus mengikuti peraturan yang ditetapkan oleh agen.
Namun, walaupun K-pop adalah industri jutaan dolar, para bintang mendapat penghasilan yang tidak besar.
Dalam catatan yang ditinggalkan Jonghyun, penyanyi berusia 27 tahun itu berucap, "Saya hancur dari dalam".
Selamat beristirahat disana, Jonghyun! We will always miss you.
Source | : | BBC Indonesia |
Penulis | : | Erinintyani Shabrina Ramadhini |
Editor | : | Kusmiyati |
KOMENTAR