6. Mengembangkan nilai-nilai karakter
Pengembangan nilai- nilai karakter tidak dengan pembelajaran langsung, akan tetapi melalui pembelajaran untuk mengembangkan kompetensi pengetahuan dan keterampilan serta melalui pembiasaan dan keteladanan.
7. Melatih life skill
Netti menyatakan bahwa pelatihan life skill diperlukan bagi anak usia dini seperti kemandirian dalam kehidupan sehari-hari (mengancingkan baju sendiri, belajar makan sendiri).
Pengembangan kecakapan hidup dilakukan secara terpadu baik melalui pembelajaran untuk mengembangkan kompetensi pengetahuan dan keterampilan maupun melalui pembiasaan dan keteladanan.
BACA JUGA : Wajib Tahu! Anak Bisa Disebut Terlambat Bicara Jika Mengalami Hal Ini
8. Menciptakan lingkungan yang kondusif
Lingkungan pembelajaran diciptakan sedemikian rupa agar menarik, menyenangkan, aman, dan nyaman bagi anak.
9. Pembelajaran demokratis
"Guru tidak bisa memaksakan kehendak anak, pembelajaran tetap dilakukan sesuai minat anat namun tetap terarah", ungkap Netti.
10. Pemanfaatan media belajar, sumber belajar, dan narasumber
Penggunaan media belajar, sumber belajar, dan narasumber yang ada di lingkungan PAUD bertujuan agar pembelajaran lebih kontekstual dan bermakna.
Termasuk narasumber adalah orang-orang dengan profesi tertentu yang dilibatkan sesuai dengan tema, misalnya dokter, polisi, nelayan, dan petugas pemadam kebakaran.
Source | : | paud.id |
Penulis | : | Anisyah Kusumawati |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR