Nakita.id - Apakah Moms melahirkan di usia 30-an?
Jika iya, Moms harus berhati-hati karena hal ini akan berdampak pada anak perempuan Moms.
Dibandingkan dengan perempuan yang lahir dari ibu berusia 20 sampai 24 tahun, anak perempuan yang lahir dari ibu di usia pertengahan 20-an atau 30-an kesuburannya akan terpengaruh.
Demikian laporan para penulis penelitian dalam jurnal Human Reproduction.
BACA JUGA: Waktu Terbaik Memberikan Uang Saku Si Kecil, Bulanan atau Harian Moms?
Dr. Olga Basso dari McGill University di Montreal, Kanada dan rekannya menganalisis data yang berbasis di Amerika Serikat tentang lebih dari 43.000 perempuan yang lahir antara tahun 1930 dan 1964.
Secara keseluruhan, sekitar 7.600 wanita atau hampir 18 persen belum melahirkan.
Perempuan yang lahir dari ibu berusia 25 sampai 29 tahun berpeluang tidak memiliki anak 21 persen lebih tinggi, daripada yang lahir dari ibu berusia 20 sampai 24 tahun.
Perempuan yang lahir dari ibu berusia 30 sampai 34 tahun berpeluang tidak memiliki anak 30 persen lebih tinggi, daripada yang lahir dari ibu berusia 20 hingga 24 tahun.
Dan perempuan yang lahir dari ibu berusia lebih dari 35 tahun berpeluang tidak memiliki anak 40 persen lebih tinggi, daripada yang lahir dari ibu berusia 20 sampai 24 tahun.
BACA JUGA: Tanpa Disadari Moms! Mainan Teman Mandi Si Kecil ini Ancam Kesehatan
Basso dan rekannya tertarik pada studi masa depan tentang perubahan biologi, perilaku, status sosial ekonomi dan bagaimana dampaknya terhadap kelahiran dan peluang tidak memiliki anak.
Dilansir dari Reuters, Basso mengungkapkan "Bisa jadi wanita yang memiliki anak di usia lebih tua yang memiliki anak perempuan menanamkan berbagai perilaku. Mereka mungkin memiliki ambisi dan rencana berbeda."
Studi tambahan juga menemukan pengaruh usia ayah terhadap peluang tidak memiliki anak dan kecenderungan historis persalinan.
Keterbatasan utama penelitian ini adalah peneliti tidak tahu apakah peluang tidak memiliki anak pada perempuan itu memang disengaja atau tidak disengaja.
BACA JUGA: MUA ini Rias Wajah Perempuan 80 Tahun, Hasilnya Bikin Takjub!
Dr. Sarah Hayford dari Ohio State University di Columbus menyatakan "Pertanyaan tentang tidak memiliki anak seringkali dicap sebagai hal negatif, tanpa bertanya apakah itu disengaja atau tidak. Tapi mempelajari kesengajaan atau keputusan pribadi untuk tidak memiliki anak adalah hal yang rumit, terutama karena populasi yang luas."
"Konteks budaya juga penting. Orientasi keluarga, religiusitas, dan nilai budaya yang lebih kuat dapat berkontribusi terhadap kelahiran anak-anak sebelumnya, yang mungkin diturunkan kepada anak-anak," kata Dr. Martin Kolk dari Universitas Stockholm di Swedia, yang mempelajari pola melahirkan antigenerasi namun tidak terlibat dalam penelitian ini.
BACA JUGA :So Sweet! Pria ini Lakukan Hal Menyentuh untuk Istri yang Sedang Hamil
Source | : | Reuters |
Penulis | : | Kunthi Kristyani |
Editor | : | Kusmiyati |
KOMENTAR