Nakita.id - Moms, pernahkah menonton film The Curious Case of Benjamin Button?
Film ini mengisahkan tentang keanehan yang terjadi pada diri Button.
Button yang lahir dari keluarga kaya raya harus menelan pahitnya kenyataan sejak bayi.
Dia lahir sebagai bayi yang jauh dari kata imut, rupanya sudah seperti kakek-kakek.
Ayahnya lantas membuangnya ke panti jompo.
BACA JUGA: Ternyata, 4 Perilaku Orangtua Ini Membuat Anak Jadi Pembangkang
Button sudah tampak seperti manula meskipun usianya masih kanak-kanak.
Film Button ini memang fiksi, namun ternyata benar-benar ada lo anak yang lahir seperti Button.
Namanya adalah Rupesh Kumar, tubuhnya menua 8 kali lebih cepat dari anak semestinya.
Dia menderita fenomena langka yang disebut progeria atau sindrom Hutchinson-Gilford.
Kondisi ini merupakan penyakit genetik langka yang menyebabkan pembalikan usia secara dramatis.
Kelainan ini hanya diderita 1 dari 8 juta orang.
Hal inilah yang menginspirasi novel F Scott Fitzgerald dan film Brad Pitt, The Curious Case of Benjamin Button.
Rupesh kini berusia 22 tahun, namun tubuhnya seperti anak kecil yang sudah berusia 160 tahun.
BACA JUGA: Ini Ciri-ciri Sabun Cuci Muka Tidak Cocok di Kulit Moms. Hati-Hati!
Rupesh ini bukan satu-satunya orang yang menderita progeria, namun dia yang tertua hingga saat ini.
Rupesh diyakini merupakan korban tertua setelah kematian Botha, Afrika Selatan pada usia 26 tahun.
Mirisnya berat badannya hanya 20 kg, Moms.
Ayahnya Ramapati Kumar, seorang buruh tani berkata, "Semua dimulai dengan sering sakit kepala dan sakit perut saat dia sangat kecil.
Kami membawanya ke beberapa dokter, namun tidak ada yang bisa mendiagnosa kondisinya.
Mereka membuatkan resep penghilang rasa sakit dan meminta kami untuk pulang."
Kondisinya memburuk saat ia bertambah tua, kepalanya tumbuh pada tingkat yang mengkhawatirkan, dan sekarang ia tinggal di tubuh seorang anak berusia 160-an tahun.
Ayahnya menambahkan,
"Seiring waktu, kepala anak saya tumbuh sangat besar dan dia mulai kehilangan berat badan secara drastis."
Orangtua Rupesh sangat sedih karena ada orang yang ingin memanfaatkan kondisi tak biasa tersebut.
Rupesh pernah ditawar untuk bermain di sirkus sekitar 6 tahun yang lalu.
Kumar mengatakan, "Saya pikir mereka adalah orang baik yang ingin membantu anak saya. Tetapi saya terkejut ketika mereka mengatakan bahwa mereka ingin membeli anak saya dan menunjukkannya sebagai tontonan di sebuah sirkus.
Mereka menawarkan untuk membayar Rs 300.000, saya dengan sopan menyuruh mereka pergi, saya tidak akan pernah menyerahkan anak saya meski mereka telah menawari Rs 10.000.000."
Penawaran tersebut cukup besar lantaran jika dirupiahkan jumlahnya sekitar Rp 60 juta.
BACA JUGA: Kulit Pisang Ternyata Bikin Gigi Putih Cemerlang, Tertarik Mencoba?
Istrinya Shanti Devi, yang menghabiskan hari-harinya dengan merawat anak mereka berkata,
Bagaimana bisa mereka berani melakukan penawaran yang tidak manusiawi seperti itu?"
Dr. Yugantar Pandey, yang merawat Rupesh, mengatakan bahwa ia menderita progeria dan sekarang belum ada penyembuhan untuk penyakit ini.
Dr. Yugantar mengatakan, "Gejala progeria pertama kali terlihat di Rupesh pada usia dua tahun, ditunjukkan dengan pertumbuhan berhenti, rambut mulai jatuh,
kulit mulai kendur.Otot pasien juga kehilangan kekuatan.
Seperti pada kasus progeria lainnya, mata Rupesh telah masuk ke dalam dan kulitnya menjadi pucat."
Menurutnya, masalah genetik yang terjadi karena mutasi gen.
Kebanyakan orang yang menderita progeria meninggal pada saat mereka mencapai usia 13-15 tahun.
Source | : | Mirror |
Penulis | : | Kunthi Kristyani |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR