Nakita.id – Kehadiran Parvaiz Farezell Shaquil Nugroho, anak kedua Donita dan Adi Nugroho rupanya berdampak pada kecemburuan Svarga, anak pertamanya.
Kedua kakak dan adik tersebut memang hanya terpaut dua tahun Moms.
Saat Donita atau Adi sedang mengurusi bayi barunya, rasa cemburu ini sangat ditunjukkan oleh anak sulungnya yang bernama lengkap Alfarizqy Ataris Svarga Nugroho.
BACA JUGA : Miris, Model Ini Harus Kehilangan Kedua Kakinya Karena Hal Sepele
Ketika Donita duduk di mobil bersama adiknya, misalnya.
Svarga meminta agar ia bisa duduk dengan Donita, padahal tapi itu ia sedang menggendong sambil menyusui sang bayi.
Pada kondisi itu, mungkin Svarga baru menyadari adanya kehadiran anggota baru yang membuat perhatian kedua orang tuanya, terutama mamanya terbagi.
Adi Nugroho menjelaskan kecemburuan Svarga memang hanya terjadi sesekali.
"Sesekali pernah gitu, tapi sisanya enggak.
Kayak tadi deh, dia udah muter-muter kan, itu sebenarnya dia mau duduk di pangkuan ibunya karena kan adiknya dipangku juga," jelas Adi Nugroho dikutip dari Tribunnews.
Saat itu yang bisa Adi lakukan ialah memindahkan Svarga ke pangkuan Donita dan ia gantian menggendong si bungsu.
Nah Moms mari simak yuk penjelasan ahli tentang kecemburuan kakak adik yang dialami oleh anak Donita
BACA JUGA : Ada Cahaya Di Matanya, Ternyata Bayi Ini Alami Penyakit Bahaya dan Langka
Menurut Leon Hoffman, MD, Direktur The Pacella Parent Child Center di New York Psychoanalytic Society & Institute, kecemburuan terhadap bayi, terutama bayi baru lahir dapat dilihat dari sisi yang berbeda.
Akibat perhatian Moms kini lebih tertuju pada bayi, sang kakak yang juga masih batita jadi tidak mau berada di dekat adiknya.
Di sisi lain, si batita mau dekat dengan adik bayi, tetapi bisa saja ia memeluknya terlalu keras.
Moms, untuk mencegah kecemburuan terus berlanjut, sebaiknya Moms perlu melakukan beberapa cara yang disarankan oleh ahli.
Hal itu karena penting bagi Ibu untuk menanamkan rasa percaya pada batita bahwa orangtuanya tetap menyayanginya seperti sedia kala.
Berikut adalah cara untuk membuat batita merasa dicintai layaknya sang adik, sehingga kecemburuan pun hilang.
BACA JUGA : Langka! Keluarga ini Tak Pernah Merasa Sakit Bahkan saat Patah Tulang
Jelaskan apa saja yang bayi butuhkan
Perhatian yang terbagi pada adik baru, memungkinkan anak sulung menjadi rewel dan cemburu.
Cara mengatasinya, biarkan ia tahu bahwa Moms mencintainya sama seperti Moms mencintai adik kecil.
Misalnya dengan sering-sering memeluk dan memberi respons positif saat berinteraksi dengan si batita.
Berikan ia pengertian: di usianya yang masih sangat kecil, bayi memerlukan ibunya untuk menggendong, menyusui, dan sebagainya.
Ini akan membuat kakak batita tetap merasa istimewa.
Ajarkan kelembutan
Kadang-kadang anak yang lebih tua bisa menjadi sedikit kasar pada bayi, karena ia belum bisa mengontrol gerakannya dan belum menyadari betapa rapuh bayi yang baru lahir.
Bantulah anak memahami bahwa adiknya masih terlalu kecil untuk bermain bersamanya sekarang, tapi Moms bisa membiarkannya memegang jari-jari adik bayi.
Kenalkan anak untuk bermain dengan lembut.
Pertama-tama Moms bisa memberi contoh dengan menggunakan boneka agar ia tahu bagaimana seharusnya memperlakukan bayi dengan lembut agar anak bisa memahaminya.
Buatlah si kakak merasa penting
Penting untuk membuat anak tahu betapa krusialnya peran seorang kakak.
Biarkan anak terlibat dalam berbagai aktivitas Moms bersama bayi; ajarkan padanya bagaimana membantu membawakan popok, mengambilkan baju, atau mengusap-usap rambutnya saat sedang menyusu.
Selalu ceritakan betapa beruntungnya si adik bayi karena memiliki kakak yang begitu baik.
Anak akan merasa senang dekat dengan bayi atau membiarkan bayi duduk di pangkuannya untuk membentuk ikatan batin keduanya.
BACA JUGA : Dikehamilan Kedua Donita mengalami SPD, Yang Membuatnya Tak Boleh Banyak Beraktivitas
Merencanakan satu-satu waktu
Anak batita merindukan waktu di mana ia selalu menjadi prioritas utama bagi orang tua.
Sebaiknya, Moms selalu punya waktu berkualitas bersama si kakak dengan menemaninya bermain, berpelukan, atau membacakan buku cerita agar emosinya tetap terjaga dan anak merasa bahagia.
Source | : | tribunnews |
Penulis | : | Anisyah Kusumawati |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR