Nakita.id - Kebiasaan bayi mengisap jempol sudah terjadi sejak ia masih dalam kandungan.
Mengisap jempol biasanya dianggap normal untuk dilakukan bayi dan akan berlangsung sampai ia berusia dua tahun.
BACA JUGA: Foto Pasangan Ini Tunjukkan Perubahan Mencengangkan Selama Dua Tahun
Tak jarang, mengisap jempol membuat gemas orangtua.
Namun, jika kebiasaan ini terjadi terus menerus apakah normal?
Ternyata, jika dibiarkan kebiasaan mengisap jempol berdampak buruk untuk perkembangan Si Kecil Moms.
Kebiasaan mengisap jempol yang berkepanjangan, berisiko mengubah bentuk rahang anak.
Masa batita merupakan awal pertumbuhan gigi Si Kecil, maka jika ia terus mengisap jari atau memasukkan benda lain ke dalam mulutnya akan membuat posisi gigi tidak baik.
Bahkan, hal itu bisa merusak rahang.
Mengisap jari juga berpotensi menghambat kemampuan anak berbicara, karena ia terlena dengan kebiasaannya.
BACA JUGA: Gemas! Begini Gaya Kawa, Anak Penyanyi Andien Aisyah Saat Sedang Belajar Berbicara
Mengemut jari membuat Si Kecil asyik dengan jarinya, sehingga ia menjadi jarang berbicara dan mempelajari kosakata baru.
Source | : | kompas health,popsugar.com |
Penulis | : | Erinintyani Shabrina Ramadhini |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR