3. Bila membuat sup dari ceker ayam, yang diambil hanya kuah kaldunya saja. Tapi kalau membuat kaldu dari daging cincang atau ati cincang, semuanya bisa dimakan oleh bayi.
Bahkan kandungan zat besinya jauh lebih bagus dari sup ceker.
4. Moms harus berani bereksperimen dan rajin mencari resep-resep membuat makanan bayi dari berbagai sumber.
Dengan demikian, semakin variatif masakan Mama, tentunya kandungan gizinya semakin lengkap.
5. Usahakan membuat MPASI sendiri. Dengan membuat MPASI sendiri, selain lebih hemat, bersih dan variatif, Moms bisa mengenal bayinya sudah sampai taraf mana tingkat tekstur makanannya.
Sedangkan MPASI pabrikan cenderung halus dan standar. Dikhawatirkan, bila terbiasa makan MPASI bayi akan malas mengunyah karena terbiasa makan makanan halus.
Bayi juga akan terhambat pertumbuhan giginya karena kurang mengunyah. Plus, ia juga cenderung akan susah makan atau picky eater, karena memorinya soal tekstur dan rasa makanan tidak lengkap akibat Moms kurang rajin membuat sendiri MPASI.
BACA JUGA: Kompor Gas Berkerak dan Kotor? Begini Trik Mudah Membersihkannya
6. Bila menyiapkan MPASI, hindari penggunaan garam dan gula bila usia bayi kurang dari 1 tahun.
Moms masih boleh menggunakan minyak untuk menumis atau sedikit diteteskan pada bubur yang siap disajikan.
Minyak juga memberikan lemak pada makanan (yang dibutuhkan bayi). Pilihlah minyak olive atau minyak kelapa.
Biarkan bayi mengenal rasa secara alami, bukan dari bahan tambahan seperti gula dan garam.
7. Moms sudah membuat sekian porsi makanan untuk satu hari, lalu ditempatkan dalam wadah-wadah kecil.
Kalau mau memberi makan bayi dalam keadaan hangat, bisa dihangatkan dengan air hangat dalam panci, bukan di atas api langsung.
Karena proses pemanasan dengan api bisa meluluhkan gizinya. (*)
Source | : | Tabloid Nakita |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR