Terlebih jika yang memberi cap semacam itu adalah orang-orang terdekatnya, terutama orangtuanya sendiri.
Padahal, konsep diri seseorang atau bagaimana seseorang memandang dan merasakan dirinya sendiri akan menjadi pijakan bagi yang bersangkutan saat beradaptasi dalam lingkungannya.
Anak yang memandang dirinya dengan konsep diri positif, pastilah akan mendekati orang lain dengan rasa percaya dan memandang dunia sebagai tempat yang aman.
Sebaliknya, anak yang memandang rendah harga dirinya akan cenderung memilih jalan yang mudah, tidak berani mengambil risiko dan sulit untuk mengukir prestasi.
BACA JUGA: Siapa Sangka, 5 Seleb Ini Ternyata Punya Orangtua Guru
Lalu bagaiman seharusnya orangtua bersikap:
1. Ucapkan kritik atau pujian secara spesifik kepada anak.
Jangan mudah terpancing memberikan label yang mengungkap seluruh kepribadiannya.
Contoh, kala anak terlihat menjahili kucing, jangan lantas berujar, "Kamu nakal banget sih!" atau "Dasar anak bandel!"
Akan tetapi katakan, "Adek sebaiknya tidak pukuli kucing itu, kasihan dia kesakitan tuh."
BACA JUGA: Serunya Geng Kekinian Zee Zee Sahab Pemotretan Kehamilan Bareng
2. Jangan berikan cap "si anak nakal", tapi jelaskan perilakunya yang salah.
Dalam hal-hal tertentu, bisa saja orangtua menggunakan label pada anaknya.
Dengan syarat, pelabelan itu dilakukan mata-mata demi memperbaiki kekurangan anak.
Maka penting bagi Moms untuk mengatur emosi sebelum berhadap dan menghadapi Si Kecil.
Source | : | nakita |
Penulis | : | Nia Lara Sari |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR