Tabloid-Nakita.com- Sindrom bayi kolik adalah kondisi dimana bayi menanggis secara tak terkendali dan tidak bisa ditenangkan. Lalu, pertanyaannya apakah sindrom bayi kolik berbahaya untuk si kecil?
Jawabannya: Tidak! Sebab seiring dengan waktu, ketika anak berusia 3-4 bulan biasanya bayi akan bisa tenang sendiri. Kenyataannya malah sindrom ini akan lebih ‘menyakitkan’ buat Anda dan pasangan karena harus menghadapi tangisan si kecil secara konstan. Cara terbaik yang bisa dilakukan adalah dengan bersikap tetap tenang.
Sindrom bayi kolik akan buat bayi menangis terus menerus, meski pun pelbagai usaha sudah Anda coba tapi tetap tidak akan membuahkan hasil. Kondisi ini bisa membuat seluruh anggota keluarga putus asa dan memicu frustrasi, kemarahan dan depresi. Bahkan beberapa orang tua menemukan masalah tangisan ini membuat mereka perlu melakukan hal yang akhirnya mereka sesali.
Karena itu, cobalah untuk tetaplah bersikap tenang ketika sedang berusaha menenangkan si kecil. Apabila rasa lelah dan frustrasi sudah berubah menjadi kemarahan, lebih baik diam dan istirahatlah sejenak.
Perlu diingat bahwa tangisan bayi bukanlah kesalahan Anda, dan si kecil tidak akan menyakiti diri mereka sendiri. Fase ini pasti akan berlalu, jadi berikan sedikit waktu lagi bagi Anda dan pasangan untuk bersabar.
Saat Bayi Kolik, Apakah Perlu Dibawa ke Dokter?
Untuk ini, jawabannya: Iya. Sangat disarankan untuk berkonsultasi pada dokter anak Anda ketika sindrom bayi kolik dimulai.
Cobalah membuat catatan kecil tentang pola tangisan anak, pola makan, dan simtom lain yang muncul untuk dibawa saat melakukan pemeriksaan ke dokter. Ini akan sangat membantu dokter dalam menentukan apakah ada sesuatu yang salah, selain masalah bayi kolik, yang menjadi penyebab tangisan anak Anda.
Tanda-tanda Bayi Kolik
1 dari 10 bayi, pasti ada sesuatu hal lain yang menyebabkan mereka menangis. Dalam kasus ini, bayi Anda mungkin akan mengeluarkan tanda-tanda bayi kolik seperti:
Pada kasus spesial ini, penyebab tangisan bayi Anda bisa berupa:
KOMENTAR