Meski usia sama, belum tentu kemampuan tiap anak sama. Jadi berikan latihan-latihan yang sesuai dengan kemampuan masing-masing anak.
Tujuan utama berolahraga adalah melatih dan mening-katkan kemampuan motorik dasar seperti merangkak, berjalan, melompat, berlari, berguling, melempar, dan menendang. Oleh sebab itu, gerakan olahraga seharusnya mengacu pada keterampilan motorik dasar ini.
Latihan dengan teratur. Meski begitu, bukan berarti harus memaksa si batita untuk berolahraga setiap hari. Yang diutamakan adalah rutinitas, seminggu 3 kali.
Latihan harus terukur. Perhatikan kekuatan si batita.
Memasuki usia 3 tahun anak dapat diajak melakukan pemanasan dan pendinginan sejenak. Tujuannya adalah melemaskan otot, dari kepala hingga kaki.
Beri semangat dan pujian, ketika si kecil sedang melakukan suatu gerakan. Ini akan menambah kepercayaan dirinya dan meninggikan minatnya untuk membentuk kebiasan berolahraga.
Sekalipun olahraga adalah kebiasaan positif, di usia batita kegiatan ini belum boleh diarahkan untuk tujuan prestasi. Selain tentu saja karena tubuhnya belum siap, target prestasi berarti menafikan hakekat tumbuh-kembang anak usia dini, yaitu bebas melakukan eksplorasi untuk memenuhi rasa ingin tahu sambil mendapatkan kesenangan.
KOMENTAR