Nakita.id - Saat berpuasa kita tidak akan minum selama kurang lebih 12 jam sambil melakukan aktivitas di luar ruangan yang dapat berisiko mengalami dehidrasi.
Dehidrasi yang terjadi ketika puasa merupakan dehidrasi yang ringan dan tak membahayakan nyawa.
Namun, tetap saja hal tersebut mungkin akan menghambat berbagai aktivitas karena kondisi ini menimbulkan beberapa gejala seperti pusing, sakit kepala, dan tubuh terasa lelah.
Lalu bagaimana agar tak mengalami dehidrasi saat puasa?
Begini trik yang perlu kita ketahui.
1. Tetap minum air sesuai kebutuhan
Pada dasarnya, kebutuhan cairan setiap orang berbeda-beda – sama seperti kebutuhan kalori. Kebutuhan ini bergantung pada aktivitas serta kondisi fisik dari setiap individu.
Namun, memang rata-rata orang dewasa membutuhkan setidaknya 8 gelas air per hari atau setara dengan 2 liter air.
BACA JUGA: Keliru! Bukan dengan Kolak atau Es Teh Manis, Pakar Gizi Sarankan Menu Ini untuk Takjil
Lalu bagaimana mengatur kebutuhan cairan saat berpuasa?
Kita bisa menerapkan aturan 2-4-2 ketika berpuasa.
Artinya, kita perlu minum 2 gelas saat sahur, 4 gelas saat berbuka puasa, dan 2 gelas sebelum tidur atau menjelang sahur.
2. Jangan terlalu banyak makan makanan asin saat sahur
Baru menjalani beberapa jam puasa sudah merasa haus?
Bisa jadi menu sahur penyebabnya.
Ya, makanan bergaram dapat membuat kita haus bahkan hingga kekurangan cairan.
Sebab, garam sangat berpengaruh terhadap pengaturan cairan di tubuh.
Terlalu banyak garam yang masuk ke dalam tubuh hanya akan mengacaukan pengaturan tersebut dan akhirnya membuat kita cepat haus.
3. Perbanyak cairan di malam hari menjelang sahur
Bila takut kembung akibat air ketika makan sahur, Moms bisa minum dan memenuhi kebutuhan cairan sesaat sebelum tidur di malam.
Bahkan jika terbangun di malam hari, usahakan untuk menyempatkan minum terlebih dahulu.
Hal ini demi memenuhi kebutuhan cairan dalam sehari.
BACA JUGA:Moms Penderita Maag? Jangan Coba-coba 5 Makanan Ini Saat Sahur
4. Jika makan banyak protein, maka perbanyak minum
Selain makanan bergaram, makanan dengan protein tinggi dapat membuat kita kehausan dalam waktu yang cepat dan kehilangan cairan.
Sebuah penelitian yang dilaporkan dalam pertemuan Experimental Biology, menyatakan bahwa seseorang yang menerapkan diet protein tinggi dan menghindari karbohidrat cenderung berisiko mengalami dehidrasi lebih mudah ketimbang yang tak melakukannya.
Untuk menghindari hal tersebut, seimbangkan menu sahur dan minum dengan cukup.
5. Konsumsi buah dan sayuran yang beragam
Cairan tak hanya didapatkan dari minuman saja, tapi bisa juga dari makanan.
Sebenarnya 10-20% kebutuhan cairan bisa kita dapatkan dari makanan.
Oleh karena itu, pilihlah makanan yang mengandung cukup air sehingga kita bisa kenyang sekaligus kebutuhan cairan terpenuhi.
BACA JUGA:Awas! Menggunakan Ponsel di Atas Jam 10 Bisa Picu Depresi dan Kesepian
Kita dapat mengandalkan buah dan sayuran untuk hal ini.
Jadi, penuhi menu sahur dan buka puasa dengan sayur dan buah-buahan ya.
6. Perhatikan obat-obatan yang dikonsumsi (termasuk suplemen)
Ada beberapa jenis obat-obatan yang dapat membuat kita buang air kecil terus sehingga cairan selalu keluar dari tubuh.
Jadi, bagi yang mengonsumsi obat-obatan atau suatu suplemen vitamin pastikan obat tersebut tak memberikan efek samping dehidrasi dan membuat tubuh kekurangan cairan.
7. Utamakan minum air putih
Hindari mengonsumsi minuman yang berkafein atau memiliki kandungan gula tinggi – apalagi saat sahur.
Hal tersebut hanya akan membuat tubuh kehausan dalam beberapa jam saja.
Jadi, sumber cairan yang terbaik adalah air putih.
Selain mengandung mineral yang dibutuhkan tubuh, air putih tak kan membuat kita berisiko mengalami berbagai penyakit kronis di kemudian hari.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "7 Cara Menyiasati Agar Tak Dehidrasi Saat Puasa".
Source | : | kompas |
Penulis | : | Fita Nofiana |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR