4. Apakah kista akan memengaruhi kesuburan?
Tidak selalu. Kista yang masih kecil dan jinak, umpama, tidak akan memengaruhi kesuburan. Kista fungsional (kista folikel dan kista korpus luteum) juga tidak mengganggu kesuburan karena kista ini akan hilang dengan sendirinya bersamaan dengan datangnya haid.
Seperti diketahui, kista fungsional tumbuh setiap bulan dan akan pecah pada masa subur untuk melepaskan sel telur yang dapat dibuahi oleh sperma.
Namun memang ada pula kista yang dapat memengaruhi kesuburan dan menghambat terjadinya kehamilan, seperti kista endometriosis kista yang disebabkan pertumbuhan jaringan endometriosis di luar rahim).
5. Apakah kista dapat muncul pada saat hamil?
Pada sebagian wanita, kista justru terdeteksi pada masa kehamilannya.
Kista ini bisa saja sudah ada sebelum ibu berbadan dua, namun tidak terdeteksi.
Adanya peningkatan hormon estrogen saat kehamilan memang bisa memicu terjadinya pembesaran kista.
6. Bagaimana penanganan medis untuk kasus seperti itu?
Selama tidak mengganggu kehamilan, kista umumnya akan dibiarkan sambil dipantau apakah akan mengecil, menghilang, menetap dengan ukuran tetap, atau malah membesar. Hanya kista yang membesar yang dikhawatirkan dapat menimbulkan komplikasi dan kegawatan pada kehamilan. Pemantauan itu sekaligus untuk mengetahui, apakah ada keganasan pada kista atau tidak.
7. Bagaimana suatu kista dinyatakan ganas atau tidak?
Untuk mengetahui apakah suatu kista akan menjadi ganas atau tidak dapat dilakukan lewat pemeriksaan darah atau USG Color Doppler (warna).
KOMENTAR