Hmm, mungkin kini si kecil saat ini masih balita. Tetapi percayalah, dalam beberapa tahun lagi, saat menginjak usia SD ia akan kian rajin berinternet. Survei yang dilakukan oleh Gramedia Majalah dalam seminar “Indonesia’s Hottest Insight” memberikan gambaran: kini 41% anak-anak berinternet dan 78% anak yang berinternet memiliki akun Facebook dan 10% anak yang berinternet memiliki akun twitter. Apabila pada kelas 1 SD 38% anak memiliki akun Facebook, maka pada kelas dua dan tiga jumlahnya meningkat menjadi 61% dan 72%. Kian tambah umur, kian naik. Hingga pada usia kelas 6 SD, ada 86% anak-anak yang memilkinya.
“Memang, regulasi di Facebook mengharuskan usia minimal 13 tahun. Namun dari survei yang dilakukan terhadap lebih dari 3.000 anak di 9 kota besar di Indonesia , hampir dari 50% anak usia SD sudah memilikinya,” tutur Koes Sabandiyah, Group Publisher darI Children Media, Gramedia Majalah, dalam seminar yang dilakukan pada Rabu 18 Juli di Ballroom Hotel Mulia Jakarta itu.
Tingginya penggunaan Facebook menurut Koes, juga bisa dilihat dari interaksi anak dengan akun media sosial di dua majalah anak, Bobo dan XY Kids. Saat ini akun Majalah Bobo di Facebook memiliki lebih dari 205 ribu fans dan 23 ribu lebih follower di Twitter. Sementara fans di akun Facebook majalah XY Kids adalah 34.000 lebih serta lebih dari 14.000 follower di Twitter. Data lain menyangkut kebiasaan berinternet adalah: ternyata 41% anak anak mengakses internet lewat handphone atau smartphone. Lalu pertanyaannya adalah: apakah mereka masih rajin membaca majalah atau media cetak?
Hampir semua anak menyatakan ya, masih. “Sekitar 87% anak-anak membaca majalah untuk mendapatkan fantasi dengan membaca cerita atau dongeng. Namun, ada 38% yang juga membaca majalah untuk mendapatkan informasi pengetahuan umum, dan 21% untuk mendapatkan informasi tentang sains,” tambah Koes.
Di “Indonesia’s Hottest Insight” yang berlangsung di ballroom Hotel Mulia Jakarta secara keseluruhan dipresentasikan hasil riset mencakup tiga segmen: anak-anak, pria dan wanita. Riset Gramedia Majalah itu menjaring lebih dari 9.000 responden. Adapun kota-kota yang tercakup dalam survei adalah: Medan, Palembang, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar sampai Makassar.
Di sisi lain, Elwin Siregar, Group Director Gramedia Majalah mengungkapkan, riset dilakukan untuk lebih memahami dan mengikuti perubahan yang terus terjadi pada segmen-segmen pembaca di lingkungan Gramedia Majalah. Termasuk anak-anak. “Hasilnya, tidak hanya akan berguna bagi penerbit majalah dan tabloid, tetapi juga tentunya bagi pelaku bisnis dalam mengomunikasikan produknya kepada masyarakat. Sebab mengetahui keinginan dan profil pembaca adalah sesuatu yang mutlak.”
KOMENTAR