Ketika Moms tidak peduli dengan orang lain, kebohongan tidak menjadi masalah.
Kurangnya empati pada dasarnya berarti kurangnya hati nurani, yang merupakan konsep yang sulit untuk dipahami oleh banyak orang.
"Ketika mereka berbohong, mereka tidak merasa tersakiti seperti halnya kita disakiti oleh mereka," kata Orloff.
"Begitu banyak orang menjalin hubungan dengan pembohong patologis, atau hanya tidak bisa mengerti mengapa mereka berbohong," ujarnya.
BACA JUGA: Ini Rahasia Zaskia Adya Mecca Agar Cepat Pulih Usai Sesar, Yuk Tiru!
Bahkan, pembohong patologis ini mungkin tidak menyadari bahwa mereka berbohong separuh waktu, karena tidak menyadarinya.
Orloff mengatakan bahwa mereka benar-benar percaya bahwa mereka sebagian besar mengatakan kebenaran.
Ini bukan tentang fakta itu sendiri, namun lebih kepada ingin memiliki kekuasaan atas seseorang.
Kondisi ini sangat berbahaya bagi orang yang sangat sensitif, karena mereka menarik perhatian para narsisis.
Kemudian, ketika mereka melihat seseorang berbohong, mereka mencoba dan mencari tahu, atau menyalahkan diri mereka sendiri.
BACA JUGA: Kecantikan Mantan Istri Hanung Bramantyo Banjir Pujian, Tampil Beda Bikin Pangling!
Setelah kebohongan dimulai, korban yang sensitif ini akan diberitahu berulang-ulang bahwa versi sesungguhnya tidak benar, dan mulai percaya 'kebenaran' yang bukan sebenarnya dari pelaku.
Source | : | thisisinsider.com |
Penulis | : | Amelia Puteri |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR