Tak berhenti sampai di situ, korban membela dirinya (dengan bercanda) bahwa ia sudah melakukan sesuai prosedur yang diminta si penipu.
Di sisi lain si penipu tetap bersikeras kepada korban bahwa ia meminta struk bukti transfer asli.
Korban pun merespon kepada pihak penipu untuk memarahi bank, karena ATM-nya yang kehabisan kertas untuk mencetak struk bukti transfer.
BACA JUGA: Hal Ini yang Dipikirkan di Kepala Seseorang Sebelum Lakukan Bunuh Diri
Hingga pada sampai satu titik, si penipu meminta korban mengirim fotokopi Kartu Keluarga dan KTP miliknya.
Korban kembali mengerjai si penipu, dengan memanfaatkan ketikan chat yang salah dari si penipu.
Korban mengirimkan foto kopi dan menuliskan keterangan tambahan, "Ini pak foto kopi kaka saya, untung belum abis diminum kaka saya. Kaka saya gak punya ktp, masih SD soalnya," dengan maksud bercanda.
Padahal apa yang diminta oleh si penipu adalah salinan (fotokopi) Kartu Keluarga dan KTP.
BACA JUGA: 5 Tanda Si Kecil Tidak Bahagia yang Sering Moms Salah Artikan
Hingga akhirnya si penipu mengakhiri obrolan dengan mem-block WhatsApp korban tersebut.
Cuitan ini telah di-Retweet hampir sebanyak 11 ribu pengguna Twitter dan 4 ribu Likes.
Wah, warganet ini memang benar-benar kreatif dalam merespon balik penipu.
Jangan lupa untuk selalu waspada jika ada penipu yang mengatasnamakan dari pihak tertentu ya, Moms.
Source | : | |
Penulis | : | Amelia Puteri |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR