Menurut dokter tersebut, mencium bibir anak bisa berisiko menularkan bakteri jahat yang merusak gigi, calon gigi, dan gusi, "Karena hal ini dapat menyebarkan bakteri (seperti streptococcus mutans) dari orang dewasa ke anak."
Baca Juga : Maia Estianty Curhat Tentang Suami, Edric Tjandra Sebut Maia Sudah Bersuami, Kapan Menikahnya?
"Bakteri tersebut bisa menyebabkan pembusukan gigi bayi"
"Bahkan bisa mempengaruhi jaringan lunak dan gusi sebelum gigi bayi tumbuh," kata dokter tersebut.
Menurut Dr Marques, anak-anak dapat menangkap virus dari kita termasuk flu dan virus seperti sariawan yang disebabkan oleh herpes simplex virus-1 (HSV-1).
Dia juga menyarankan Moms dan Dads untuk tidak berbagi alat makan dengan anak mereka, meniup makanan mereka, atau menciumnya di bibir.
"Bawa anak-anak ke dokter gigi secara teratur (mereka bisa pergi ke dokter gigi sejak enam bulan ketika gigi pertama tumbuh)," tambahnya lagi.
"Pada usia dua sampai tiga tahun mereka harus menghadiri dokter gigi setiap enam bulan untuk memeriksa rongga (dan memeriksa seberapa baik gigi mereka berkembang)," tutupnya.
4. Alergi makanan
Alergi makanan biasa terjadi pada siapa saja, termasuk bayi.
Beberapa jenis makanan yang bisa menyebabkan alergi untuk beberapa orang adalah makanan laut dan kacang-kacangan, seperti kacang tanah atau kacang mete.
Satu-satunya makanan bayi selama 6 bulan pertama adalah ASI atau susu formula, namun hampir tidak cukup untuk mengukur alerginya.
Sementara itu, air liur orang dewasa mengandung partikel makanan yang telah mereka makan.
Jika itu makanan seperti kacang, misalnya, maka komponennya terus berlama-lama di dalam mulut, terkadang masih menempel bahkan setelah menggosok gigi.
Ketika orang dewasa mencium bayi di bibir, maka air liur mereka dapat memicu alergi, yang juga bisa berakibat fatal.
5. Reaksi kimia
Ketika bayi baru lahir, tentu banyak tamu yang ingin melihat dan menjenguknya.
Dan, pada tamu perempuan biasanya akan memakai make up.
Nah, saat tamu tersebut mencium bayi Moms dan Dads, beberapa bahan kimia dalam kosmetik, seperti lipstik, dapat menempel di kulit dan bibir bayi, yang nantinya dapat memicu reaksi alergi terhadap bahan kimia.
6. Infeksi perut
Sistem pencernaan bayi hanya bisa memproses susu atau susu formula hingga 6 bulan.
Bahkan setelah itu, belum sepenuhnya berkembang.
Pada tahap seperti itu, jika bayi tidak sengaja terinfeksi air liur orang dewasa, maka dapat menyebabkan infeksi perut.
Jika hal ini terjadi, bayi bisa muntah atau diare berlebihan, yang bisa membuatnya kekurangan cairan.
7. Tidak adanya vaksinasi
Meskipun bayi yang baru lahir divaksinasi untuk penyakit kuning dan infeksi awal, vaksin mungkin memerlukan beberapa dosis untuk sepenuhnya efektif.
Tanpa vaksinasi, kemungkinan bayi akan tertular penyakit melalui kontak manusia secara langsung dan ini bisa berakibat fatal.
Itulah dia Moms pro kontra orangtua mencium bibir anak dan risiko kesehatan yang mungkin didapat bila anak bayi dicium bibirnya.
Source | : | Tabloid Nakita,Health,independent,jurnal.csdforum.com |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR