Kanker payudara dan kanker rahim memang masih menjadi dua ancaman terbesar bagi wanita.
Di Indonesia, data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013 menyatakan bahwa kanker payudara dan kanker leher rahim ialah kanker yang paling banyak mengancam wanita.
Baca Juga : Kenali Tanda-Tanda Endometritis, Infeksi Rahim yang Kerap Diabaikan Setelah Melahirkan
Berdasarkan estimasi Globocan, International Agency for Research on Cancer (IARC) tahun 2012, insidens kanker payudara sebesar 40 per 100.000 perempuan, kanker leher rahim 17 per 100.000 perempuan.
Adapun berdasarkan data Sistem Informasi Rumah Sakit 2010, kasus rawat inap kanker payudara 12.014 kasus (28,7%), kanker leher rahim 5.349 kasus (12,8%).
Hal ini menunjukan bahwa ancaman kanker payudara dan kanker leher rahim di Indonesia cukup tinggi.
Meskipun risiko kanker dapat berasal dari gen turunan, tetapi faktanya sejumlah penelitian ilmiah telah menemukan bahwa ada beberapa hal yang bisa lakukan untuk mencegah pertumbuhan sel-sel kanker.
Beberapa diantara dengan menghindari rokok, menjaga berat badan tetap ideal, mengonsumsi makanan bergizi, menjauhi alkohol, mendapatkan sinar matahari yang cukup, dan tetap aktif.
Source | : | nytimes.com,depkes.go.id,Cancerresearchuk.org |
Penulis | : | Fadhila Auliya Widiaputri |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR