"Banyak perkataan yang ibu utarakan tidak dianggap sebagai labelling padahal itu juga labelling, lo Moms," ujar Erfianne dalam Talkshow Stop Labelling bersama Nakita.id di Jakarta, 3 November 2018, berte,pat di Ball Room lantai 8, Gedung Kompas Gramedia, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Hal ini misalnya saja ketika ibu bilang "Ibu gak suka ya kalau kamu......". Nah, ucapan tersebut termasuk labelling juga, lo.
Baca Juga : #LovingNotLabelling, Terlanjur Melakukan Labelling Pada Anak? Ini yang Harus Dilakukan
Perkataan yang sering terjadi tersebut justru bisa membuat anak berontak, khususnya ketika anak merasa dirinya sedang tidak menyukai atau sependapat dengan ibunya.
"Anak bisa berpikir ketika saya tidak suka ibu, saya akan lakukan itu agar ibu sebal," ujar Erfianne, dalam acara yang didukung oleh Simply, Vicenza, dan Bento catering, yang membuka stand dan menjajakan prodak-prodaknya.
Selain tindakan labelling, yang juga sering dilakukan ialah membandingkan anak dengan anak yang lain.
Hal ini pun sebuah bentuk labelling, hanya sacara secara halus tak seperti tak mencap padahal mencap.
Baca Juga : #LovingNotLabelling: Olla Ramlan Bersyukur Tidak Pernah Ucapkan Ini pada Anaknya
Baca Juga : Keseruan Anak Belajar Sambil Bermain di Acara Coaching Clinic Hypnotalk #LovingNotLabelling
Penulis | : | Anisyah Kusumawati |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR