1. Cukup tidur
Tidur dianjurkan sebagai tindakan pencegahan untuk membantu menghindari segala hal, dari kegemukan hingga depresi, begitupun terhadap infertilitas.
Sebuah penelitian yang dilakukan di University of Southern Denmark menilai jadwal tidur, gangguan tidur, dan kebiasaan tidur dari 953 laki-laki Denmark di akhir usia belasan hingga awal 20-an.
Baca Juga : Percaya Atau Tidak, Makan Kacang Dapat Menurunkan Berat Badan
Para peneliti juga mengukur ukuran testis setiap peserta dan mengumpulkan sampel sperma untuk menganalisis jumlah sperma dan motilitas - kemampuan untuk bergerak aktif dan spontan.
Laki-laki yang melaporkan kurang tidur atau gangguan tidur, rata-rata, menderita jumlah sperma rendah, kadar testosteron rendah, dan ukuran testis lebih kecil dibandingkan dengan pria yang mendapat lebih banyak mata tertutup.
Dads bisa merencanakan waktu tidur sedikit lebih awal.
2. Mengurangi aktivitas dengan gawai atau laptop
Di dunia saat ini, tetap terhubung dan mengikuti perkembangan terkini adalah hal yang sangat penting.
Baca Juga : Informasi Awal Kehamilan : Perkembangan Janin Trimester Pertama
Ini berarti seseorang tidak pernah bisa lepas dari internet, gawai maupun laptop.
Untuk laki-laki, ini juga berarti ancaman infertilitas konstan.
Source | : | Medical Daily |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR