Meninggal di Usia 41 Hari, Bayi Ini Mendonorkan Paru dan Ginjalnya

By Gisela Niken, Kamis, 22 Desember 2016 | 02:15 WIB
Theo, salah satu pendonor paru-paru dan ginjal di usia muda (Gisela Niken)

Tabloid-Nakita.com – Theo Ormondi mungkin menjadi salah satu pendonor organ termuda. Bayi yang meninggal pada usia 41 hari mendonorkan paru-paru dan ginjalnya. Theo mendonorkan paru-paru kepada seorang anak berusia 5 bulan, Imogen Bolton. Sementara kedua ginjalnya diberikan kepada orang dewasa yang membutuhkan.

Bayi yang berasa dari Inggris ini mengalami sakit secara mendadak dan meninggal. Orang tua Theo yang tidak mau disebutkan namanya ini percaya bahwa Theo adalah sosok anak yang baik hati sehingga pasti senang jika membantu orang lain. “Kami tahu bahwa setiap napas Imogen berarti napas anak kami. Setiap ulang tahun Imogen berarti perayaan kelahiran Theo juga,”ujar orangtua Theo.

Imogen sendiri mengalami penyakit langka yakni alveolar kapiler displasia atau biasa disebut ACD. Organ paru Imogen tidak terbentuk dengan sempurna. Selama tujuh jam, Imogen menjalani operasi di Rumah Sakit London Great Ormond Street. Proses transplantasi berjalan sukses dan menjadikan Imogen pasien transplantasi paru termuda.

Kini, Imogen tumbuh dengan normal. Kedua orangtuanya, Hayley dan Jason Bolton sangat berterima kasih kepada Theo. NHS Blood and Transplant, organisasi donasi organ dan transplantasi ikut mengapresiasi keputusan kedua orang tua Theo. Sally Johnson, direktur organisasi tersebut mengaku transplantasi paru memang jarang dilakukan  mengingat kurangnya pendonor.