Nakita.id - Amandel adalah sebuah organ tubuh yang dalam bahasa medis disebut tonsil palatina alias tonsil. Tonsil palatina ini merupakan kelenjar limfoid/getah bening yang terdapat dalam rongga mulut (faring) serta berhubungan dengan adenoid/tonsil faringeal dan tonsil lingual, sering disebut cincin Waldeyer. Organ ini termasuk dalam sistem imun/ pertahanan tubuh. Jadi fungsinya sebagai benteng pertahanan tubuh melawan infeksi. Jika infeksi cukup berat, maka akan muncul tonsilitis, yaitu peradangan tonsil.
Meskipun infeksi amandel sering disebut, namun masih banyak yang belum tahu seluk-beluk amandel. Misalnya, apa sih yang jadi penyebab amandel, bagaimana gejalanya, dan bagaimana jika tidak diobati?
Penyebab amandel Untuk penyebab tonsilitis bisa bakteri ataupun virus. Penularannya terjadi melalui udara, tangan, atau ciuman. Untuk bakteri, yang menyerang biasanya streptococcus beta-hemolyticus grup A atau streptococcus pneumonia, haemophylus influenza, dan moraxella catarrhalis. Sedangkan untuk virus, penyebab utamanya virus epstein barr.
Gejala amandel • Umumnya sama untuk tiap usia, yakni: diawali dengan demam, lalu anak merasa nyeri saat menelan, dan mulutnya bau. • Jika diperiksa lebih saksama, di kerongkongannya terlihat ada peradangan atau pembengkakan tonsil. • Karena penyebab tonsilitis bisa oleh virus, gejalanya sering kali menyerupai common cold yang disertai nyeri tenggorokan.
Obat amandel yang tepat Untuk radang tonsil akibat virus, anak cukup diupayakan agar merasa nyaman. Parasetamol dapat diberikan untuk meredakan gejala demam atau ketidaknyamanan lain, seperti tidak bisa menelan makanan, bahkan tak mau minum. Terapi lain yang harus dilakukan adalah istirahat dan minum cairan yang cukup. Cara terbaik untuk memperkuat daya tahan tubuh adalah dengan beristirahat.
Untuk tonsilitis yang disebabkan bakteri, perlu pengobatan antibiotik, seperti: golongan penisillin, obat penurun demam, dan obat kumur yang mengandung desinfektan. Obat kumur ini berguna untuk mengurangi jumlah bakteri yang ada di mulut dan kerongkongan.
Satu hal yang perlu diperhatikan, antibiotik yang digunakan harus benar-benar atas alasan medis yang kuat, bahwa tonsilitis anak memang dikarenakan bakteri, bukan virus. Jika sampai salah pengobatan, misal virus diobati dengan antibiotik, maka hasilnya sama juga bohong, karena virus tidak akan mempan diobati dengan antibiotik. Selain itu, jika harus mendapatkan antibiotik, penting sekali untuk meminum antibiotik sampai tuntas agar bakteri penyebab tonsilitis benar-benar musnah dan bakteri tidak menjadi resistansi terhadap antibiotik.
Nah, bagaimana penanganan amandel selanjutnya? Bagaimana agar tak salah memberi obat? Bagaimana jika tidak diobati, dan apa syarat-syarat pengangkatan amandel? Simak halaman berikutnya di sini.
Narasumber: Dr. Amar Widhiani, SpAK, RSAB Harapan Kita, RS Premier Bintaro