Stimulasi yang Perlu Diberikan untuk Membantu Bayi Lancar Bicara

By Gisela Niken, Selasa, 10 Januari 2017 | 02:00 WIB
Yuk, Ajak Bayi Bicara (Ipoel )

Nakita.id – Lucunya mendengar bayi sudah mulai bersuara. Ia akan mulai dengan suara vokal seperti “aaa”, mendesah, dengusan atau berbisik. Di saat ia sudah mulai belajar mengeluarkan suara, Mama perlu memberinya berbagai stimulus agar bayi cepat bicara. Stimulasi tersebut dilakukan secara sederhana dan konsisten untuk membantu tumbuh kembang kemampuan bicaranya.

Baca juga: Yuk, ajak bayi bicara

Bayi biasanya mulai mengeluarkan suara sederhana seperti huruf vokal pada usia 6 minggu sampai 3 bulan. Ketika ia mulai mengeluarkan suara, cobalah untuk mendengarkan apa yang ia ungkapkan. Berikan respon dengan ekspresi, kata-kata dan juga diselingi nyanyian. Dekatkan wajah Mama agar ia bisa melihat betuk mulut. Cara-cara ini akan membantu bayi untuk bereksplorasi dengan suaranya.

Berkomunikasi dengan bayi memang jadi cara ampuh agar ia cepat bicara. Namun, adakah cara yang tepat untuk ngobrol dengan bayi? Sebenarnya tidak ada cara yang tepat. Asalkan ada proses komunikasi, stimulasi tersebut penting bagi tumbuh kembang bahasanya. Mama bisa memulai ngobrol dengan menceritakan apa yang Mama alami. Cobalah ceritakan hal-hal sederhana dan gunakan bahasa tubuh misalnya kata makan atau berjalan. Hal ini akan membantu bayi mengenal kata-kata.

Baca juga: Orangtua cerewet bayi lebih cepat bicara

Jangan lupa berikan waktu bagi bayi untuk memberikan balasan mengenai apa yang Mama sampaikan. Biarkan ia mengeluarkan suara-suara sebagai tanda bahwa ia memahami dan ingin menjawab apa yang disampaikan. Tindakan komunikasi sederhana ini merupakan stimulasi yang baik bagi bayi.  Berkomunikasi dengan membacakan cerita juga menjadi cara lain yang bisa dilakukan oleh Mama.

Baca juga: 5 penyebab bayi terlambat bicara

Tidak hanya seputar ngobrol dan berkomunikasi, mengajaknya berjalan-jalan juga jadi cara agar bayi cepat bicara. Saat berjalan-jalan, bayi akan melihat banyak hal di sekitarnya misalnya melihat suara pepohonan dan berbagai bentuk serta warna. Hal ini akan memberikan stimulus yang baik sehingga mereka bisa mengenal banyak objek, suara dan kosa kata lainnya.