Nakita.id – Banyak mitos ataupun hal-hal yang disampaikan seputar jenis kelamin janin. Bentuk perut hingga jenis ngidam dipercaya dapat menentukan jenis kelamin. Namun, sebuah penelitian mengungkapkan hal lain sebagai cara memprediksi jenis kelamin janin. Penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Hypertension mengungkapkan tekanan darah sebelum hamil bisa menentukan jenis kelamin.
Menurut penelitian ini, tingkat tekanan darah sebelum hamil meskipun data belum membuktikan hubungan sebab akibat. Namun, ada hubungan yang kuat mengenai penentuan melahirkan seorang bayi perempuan atau laki-laki. Awalnya, penelitian ini ingin menganalisis sebenarnya adakah faktor pengaruh dari fisiologis terhadap kehamilan khususnya jenis kelamin janin.
Penelitian ini menganalisis sebanyak 1.400 perempuan di Liuyan, Cina. Para peneliti menganalisis para wanita rata-rata 26 minggu sebelum mereka hamil. “Satu-satunya hal yang terkait soal ini adalah tekanan darah,” ujar Ravi Retnakaran, M.D., salah seorang ahli endokrinologi di Sinai Mount Hospital di Toronto. Ternyata, tekanan darah ibu membuka peluang untuk menentukan jenis kelamin.
Menurut para peneliti, wanita yang memilih tekanan darah sistolik lebih tinggi sebelum hamil (rata-rata 106 mmHg) cenderung memiliki anak laki-laki. Sementara Mama yang memiliki tekanan darah lebih rendah (rata-rata 103 mmHg) cenderung memiliki anak perempuan.
Namun para peneliti menegaskan hasil temuan ini bukan berarti bisa memanipulasi jenis kelamin dengan tekanan darah. Sebab para peneliti membutuhkan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan bahwa tekanan darah seorang ibu benar-benar berpengaruh sebab akibat terhadap jenis kelamin. Menurut Retnakaran, penelitian ini hanya ingin menunjukkan bahwa ada pengaruh fisiologi seorang ibu terhadap kehamilan.