Nakita.id – Perubahan tubuh saat hamil memang membingungkan. Tidak hanya mual dan merasa kelelahan, ada berbagai gejala kehamilan yang tidak disangka-sangka muncul. Salah satunya adalah sering haus saat hamil muda. Rasa haus ini ternyata tidak boleh dibiarkan ataupun diabaikan karena dehidrasi sangat berbahaya bagi ibu hamil. Apa ya penyebab kondisi ini terjadi?
Baca juga: Ibu hamil, perlukah minum susu?
Umumnya, rasa haus selama kehamilan merupakan tanda bahwa tubuh memang membutuhkan lebih banyak cairan. Hamil membuat kita kerap menjadi sering buang air kecil apalagi terdapat janin di dalam kandungan yang membutuhkan asupan air. Rasa haus sebagai tanda bahwa Mama dan janin butuh cairan lebih. Air juga penting untuk mengurangi dampak racun atau limbah yang dikeluarkan oleh Mama dan juga janin.
Kondisi haus ini juga diperparah dengan meningkatnya suhu tubuh dan keringat pada malam hari. Rasa haus juga menjadi respon umum peningkatan volume darah dalam tubuh ibu hamil. Volume darah bisa meningkat hingga 40% sehingga membutuhkan air untuk darah. Penambahan volume darah ini penting dalam kehamilan untuk memberikan nutrisi dan oksigen pada janin.
Baca juga: Manfaat tersembunyi minum air putih bagi ibu hamil
Lalu apa yang perlu Mama lakukan untuk mengatasi masalah ini? Perbanyak minum air tentu sangat dibutuhkan. Indonesia Hydration Working Group dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia membuat sebuah penelitian mengenai asupan air bagi ibu hamil. Hasilnya, ibu hamil memerlukan 300 ml hingga 450 ml tambahan air. Artinya, mereka membutuhkan tiga gelas air minum tambahan dibanding orang pada umumnya.
Tidak hanya air, perbanyak asupan asyur dan buah juga membantu mengatasi rasa haus sata hamil muda. Minuman seperti jus segar dan susu memiliki kandungan fluida yang baik sehingga Mama juga mendapatkan asupak mineral penting dan vitamin. Mama juga perlu mengurangi asupan garam saat sering haus saat hamil muda. Garam memiliki natrium yang dapat menyebabkan retensi air dan dehidrasi pada akhirnya. Waspadai dehidrasi saat hamil karena akan menyebabkan kelelahan dan pada kasus yang lebih lanjut menyebabkan persalinan prematur dan keguguran.