Nakita.id – Ini penting, Ma. Suasana makan yang menyenangkan akan membuat anak berselera untuk makan. Sebaliknya jika waktu makan tidak menyenangkan, anak akan mengaitkan kegiatan makan dengan sesuatu yang membuatnya stres. Itulah mengapa, dr. MN Ardi Santoso, MKes., SpA dari RS Kasih Ibu Surakarta menegaskan, tidak boleh ada paksaan dalam memberi makan pada anak, karena pemaksaan bisa menyebabkan stres. Kalau anak sudah stres, masihkah ia mau makan? Jangankan anak, Ma, orang dewasa saja tidak berselera makan kalau sedang stres. Iya, kan?
Nah, untuk menciptakan suasana makan yang menyenangkan, yuk, sontek tip dari WebMD berikut ini, Ma!
- Libatkan anak saat berbelanja bahan masakan dan mengolah makanan. Kegiatan ini akan memberikan petunjuk tentang preferensi makanan anak-anak kita, kesempatan untuk mengajarkan tentang gizi, dan anak pun akan menjadi lebih bersemangat untuk makan atau mencoba makanan yang mereka buat bersama mamanya.
- Biasakan makan bersama seluruh keluarga sesering mungkin. Usahakan menggunakan waktu makan sebagai waktu untuk berbincang-bincang sehingga anak merasa waktu makan adalah waktu yang menyenangkan.
- Sajikan makanan dengan warna yang berbeda, selain memberikan gizi yang seimbang pada anak, juga akan membuatnya lebih bersemangat untuk melahapnya. Bila si kecil usia TK, Mama bisa mengenalkan kandungan makanan dari warnanya dan jelaskan manfaatnya bagi tubuh. Contohnya, “Sayuran berwarna hijau ini bagus untuk pertumbuhan tulang Kakak. Nanti Kakak jadi tumbuh tinggi dan kuat.”
Selain suasana makan yang menyenangkan, penting pula untuk menerapkan pola makan sehat pada anak, Ma. Seperti apa? Yuk, baca ulasan lengkapnya dari ahlinya, di Tabloid nakita edisi 930 yang terbit Rabu, 25 Januari 2016, bertepatan dengan Hari Gizi Nasional, Ma. [*]