Tabloid-Nakita.com - Pola asuh tiap orangtua tentu berbeda. Bila sedang kerepotan, biasanya orangtua memberikan mainan kesukaan, gadget, atau yang paling mudah mengajaknya menonton acara TV agar si anak tidak rewel.
Seringnya dibiarkan menonton TV kemudian membuat anak jadi ketagihan dan tidak mau melakukan aktivitas lainnya. Anak pun menjadi kecanduan teve. Padahal bila anak terlalu sering menonton televisi, maka banyak dampak negatif pula yang dihasilkan, diantaranya merusak struktur otak si anak.
Menurut sebuah studi baru, para peneliti menemukan bahwa semakin banyak waktu anak yang dihabiskan untuk menonton TV, semakin tampak perubahan pada otak anak. Sesuai dengan scan otak MRI, hasil menunjukkan anak-anak yang menghabiskan waktunya di depan TV memiliki jumlah materi abu-abu yang lebih besar di seluruh korteks frontopolar.
Para penulis dari Universitas Tohoku di Kota Sendai mengatakan bahwa perubahan otak cenderung negatif dan dikaitkan dengan rendahnya kecerdasan verbal. “Pada area ini menunjukkan penipisan perkembangan korteks selama masa pengembangan, dan anak-anak dengan IQ superior menunjukkan penipisan korteks yang paling kuat di area ini,” ujar tim menulis.
Agar tidak terkena dampak lebih berbahaya, mama sebaiknya cepat-cepat memutar otak untuk mengatasi anak yang kecanduan TV. Simak empat tip ini sebagai antisipasi awal! Berikut cara yang dapat orangtua lakukan agar anak tidak kecanduan televisi:
1. Cara yang Masuk Akal
Bila si anak menonton TV dalam kurun waktu lebih dari 3 jam sehari, lakukan isiasat dengan cara mulai mengurangi porsi nonton si anak sedikit demi sedikit. Mama bisa mengalihkan perhatiannya dengan hal-hal yang biasanya anak senangi, seperti mainan favorit atau kegiatan menyenangkan lainnya.
2. Memberi Pengertian
Mungkin beberapa ibu mengalami kesulitan dalam memberikan pengertian kepada anak yang pandai bicara. Tapi jangan cepat menyerah, ya! Ibu bisa mulai memberi alasan mengapa menonton TV terlalu sering dapat berdampak negatif atau mengatakan pada anak berapa porsi menonton yang ideal. Tentu memberi pengertian ini membutuhkan kesabaran ekstra lho.
3. Baca Buku atau Sumber dari Ahli
Yang perlu Ibu lakukan pertama kali agar bisa tahu banyak tentang dunia anak adalah menggali informasi sebanyak-banyaknya. Bisa melalui buku, internet, atau menanyakannya langsung dengan dokter anak. Dengan begitu, Ibu bisa lebih mudah menangani anak. Be Active, Mom!
4. Undang Teman Sebaya
Cara yang paling efektif agar anak tidak hanya menghabiskan waktu seharian di depan TV adalah dengan mengundang teman bermainnya. Usahakan teman bermainnya adalah teman yang sebaya dengan anak mama agar kualitas bermainnya lebih maksimal. Anak pun punya aktivitas alternatif selain menonton teve.
Selamat mencoba