Tabloid-Nakita.com - Momen di mana anak mulai aktif, ceria, dan cerewet menjadi dambaan setiap ibu. Apalagi ketika anak mampu menemukan kata-kata pertamanya. Umumnya, si kecil mulai mampu mengeluarkan kata-kata saat ia berusia 10-12 bulan. Di masa batita (1-3 tahun), kemampuan bahasanya semakin berkembang dengan pesat. Namun, momen yang ditunggu tak kunjung datang. Anak ibu belum bisa berbicara sepatah kata pun. Mengapa?
Penelitian Smith mengungkapkan, kesulitan anak dalam belajar kata-kata dapat dikaitkan dengan masalah pemrosesan visual. Sebagai contoh, beberapa gejala yang paling kompleks terhadap masalah visual anak yang menderita autis.
Anak-anak yang mengalami gangguan bicara sebaiknya menerapkan treatment yang telah direkomendasikan para ahli. Hal ini penting untuk mengeksplorasi peran kata-kata yang nanti akan diucapkan anak pertama kali.
Baca juga: Kenali Tanda Anak Terlambat Bicara Sejak Usia Dini
Selain itu, hal yang lebih penting, kata-kata pertama merupakan tonggak pertama kemampuan berbahasa anak sejak dini. Berkaitan dengan hal ini, para peneliti di Universitas Indiana menemukan bahwa kata-kata pertama anak ditentukan pada paparan terhadap suatu objek secara berulang, hal ini terjadi terutama selama waktu makan.
"Kami pikir bahwa kata-kata pertama anak dapat diprediksi berdasarkan pengalaman visual mereka dengan benda-benda dan prevalensi benda-benda di dunia visual mereka," kata Linda Smith, penulis senior dalam studi tersebut dan seorang profesor di Psychological and Brain Sciences Department, Universitas Indiana.
Penelitian sebelumnya telah menemukan anak cenderung mempelajari kata-kata baru berdasarkan benda yang cenderung menarik di matanya. Selain itu, anak dapat memahami nama benda-benda dengan cukup cepat hanya dalam waktu lima menit.
Baca juga: Ini Tanda Telat Bicara dan Bahasa Pada Anak Sesuai Usia
Dalam penelitian terbaru yang dipublikasikan di Royal Society Philosophical Transactions B, Smith dan rekan-rekannya berusaha untuk memahami bagaimana anak "memilih" kata pertama mereka melalui sisi visual dengan cara memasang kamera di kepala delapan anak, lima perempuan dan tiga laki-laki selama kurang lebih 4 jam.
Ke delapan anak tersebut berusia antara delapan dan sepuluh bulan. Pengasuh kemudian akan diberi tahu bahwa kamera akan mengamati kegiatan sehari-hari anak-anak, bukan kata-kata atau benda khusus. Pengasuh juga bisa memilih kapan untuk mengaktifkan kamera.
Baca juga: Benarkah Anak Terlambat Bicara Pasti Menderita Autisme?
Adegan makan didefinisikan dalam penelitian memiliki peranan penting karena anak lebih banyak beraktivitas saat waktu makan. Kata benda pertama diperoleh saat anak berusia 16 bulan, kemudian kata pertama yang diucapkan anak usia 30 bulan. Kata-kata seperti meja, kemeja, mangkuk, cangkir, botol, makanan, sendok, dan piring dianggap benda pertama.
Lingkungan selama waktu makan adalah penting karena terus-menerus melibatkan jumlah yang sangat kecil dari objek. Dengan melihat dan mendengar nama-nama benda secara berulang kali, itulah yang akan ditangkap pertama kali oleh anak. Hal ini menunjukkan pengalaman visual sangat penting dalam awal pembelajaran kata.