Begini Menangani Batita yang Cemburu pada Adik Bayi

By Avrizella Quenda, Rabu, 22 Februari 2017 | 01:30 WIB
Kecemburuan anak batita pada adiknya harus disikapi dengan tepat. (Heni Wiradimaja)

Nakita.Id - Kedatangan anak kedua di antara Ibu dan Ayah membuat kebahagiaan terasa semakin sempurna. Namun, sepertinya bagi si kakak yang masih batita tidak seperti itu situasinya. Ia justru cemburu pada sang adik bayi karena merasa Ibu lebih menyayanginya. Jika berlanjut, si batita bisa-bisa tidak menyukai dan menjauhi adik bayi. Bagaimana mengatasi batita yang cemburu pada adik bayinya? Ini langkah tepatnya.

Baca juga: Trik Mudah Mengatasi Persaingan Kakak Adik

Menurut Leon Hoffman, MD, Direktur The Pacella Parent Child Center di New York Psychoanalytic Society & Institute, kecemburuan terhadap bayi, terutama bayi baru lahir dapat dilihat dari sisi yang berbeda. Akibat perhatian Ibu kini lebih tertuju pada bayi, si batita jadi tidak mau berada di dekat adiknya. Di sisi lain, si batita mau dekat dengan adik bayi, tetapi bisa saja ia memeluknya terlalu keras. 

Untuk mencegah kecemburuan ini berlanjut, penting bagi Ibu untuk menanamkan rasa percaya pada batita bahwa Ibu dan Ayah tetap menyayanginya seperti sedia kala. Cara terbaiknya adalah dengan memberikan bukti. Berikut adalah cara untuk membuat batita merasa dicintai layaknya sang adik, sehingga kecemburuan pun hilang.

Baca juga: 3 Penyebab Pertengkaran Kakak Adik

Sebelum bayi lahir untuk menyempurnakan hidup Ibu, si batita menjadi satu-satunya anak yang Ibu perhatikan. Sekarang, ia harus berbagi perhatian dengan adiknya. Hal ini bisa membuat kakak frustrasi serta rewel. Cara mengatasinya, biarkan ia tahu bahwa Ibu mencintainya sama seperti Ibu mencintai adik kecil. Misalnya dengan sering-sering memeluk dan memberi respons positif saat berinteraksi dengan si batita. Berikan ia pengertian: di usianya yang masih sangat kecil, bayi memerlukan Ibunya untuk menggendong, menyusui, dan sebagainya. Ini akan membuat kakak batita tetap merasa istimewa.

Kadang-kadang anak yang lebih tua bisa menjadi sedikit kasar pada bayi, karena ia belum bisa mengontrol gerakannya dan belum menyadari betapa rapuh bayi yang baru lahir. Bantulah anak memahami bahwa adiknya masih terlalu kecil untuk bermain bersamanya sekarang, tapi Ibu bisa membiarkannya memegang jari-jari adik bayi. Kenalkan anak untuk bermain dengan lembut. Pertama-tama Ibu bisa memberi contoh dengan menggunakan boneka agar ia tahu bagaimana seharusnya memperlakukan bayi dengan lembut agar anak bisa memahaminya.

Baca juga: Ini Kebutuhan Makan dan Tidur Bayi yang Tepat Sesuai Usia

Penting untuk membuat anak tahu betapa krusialnya peran seorang kakak. Biarkan anak terlibat dalam berbagai aktivitas Ibu bersama bayi; ajarkan padanya bagaimana membantu membawakan popok, mengambilkan baju, atau mengusap-usap rambutnya saat sedang menyusu. Selalu ceritakan betapa beruntungnya si adik bayi karena memiliki kakak yang begitu baik. Anak akan merasa senang dekat dengan bayi atau membiarkan bayi duduk di pangkuannya untuk membentuk ikatan batin keduanya.

Baca juga: Ajak Batita Menyanyi dan Menari

Anak batita merindukan waktu di mana ia selalu menjadi prioritas utama bagi Ibu. Sebaiknya, Ibu selalu punya waktu berkualitas bersama si batita dengan menemaninya bermain, berpelukan, atau membacakan buku cerita agar emosinya tetap terjaga dan anak merasa bahagia. 

Itulah langkah mudah namun efektif menangani batita yang cemburu pada adik bayi.