Cara Tepat Mengajarkan Bahasa Asing pada Anak

By Gisela Niken, Sabtu, 18 Februari 2017 | 07:41 WIB
Belajar bahasa asing bisa dilakukan di rumah (Gisela Niken)

Nakita.id – Banyak orangtua yang ingin anaknya memiliki kemampuan banyak bahasa. Bahasa inggris dan mandarin menjadi dua bahasa yang kerap diajarkan pada anak. Memang, mengajarkan bahasa pada anak memiliki banyak manfaat. Dalam buku The Bilingual Advantage karangan Ellen Bialystok diungkapkan, belajar banya bahasa dapat meningkatkan fungsi otak yang akhirnya dapat membantu otak memecahkan masalah dan dapat melakukan banyak tugas dalam satu waktu.

Baca juga: Belajar bahasa ibu dulu, baru bahasa asing kemudian

Belajar bahasa asing juga bisa mengajarkan toleransi dan membuat anak memahami perbedaan budaya dan sudut pandang orang lain. Sebuah studi yang dilakukan oleh dua psikolog yakni Paula Rubio-Fernandez dan Sam Glucksber di Princeton University mengungkapkan orang yang bisa berbahasa asing umumnya memiliki ego yang lebih rendah dan toleransi yang tinggi.

Melihat berbagai manfaat dari bahasa asing, Ibu bisa mulai mengenalkan bahasa asing. Tak perlu langsung belajar di lembaga pendidikan formal. Cara-cara sederhana bisa Ibu lakukan sendiri di rumah. Ibu bisa mengajarkan bahasa asing saat anak menginjak usia dua hingga tahun. “Pada usia ini, anak sedang mengembangkan kemampuan bahasa yang pesat sehingga mereka dengan cepat menyerap apa pun yang mereka dengar,” ujar Erika Levy, PhD., seorang ahli bahasa di Columbia University.

Baca juga: Belajar bahasa asing harus fun

Hanya dengan mendengar atau melihat saja anak sudah bisa dengan mudah menangkap bahasa asing. Ibu bisa menggunakan televisi atau gadget dalam hal ini, namun ingat porsinya harus seimbang agar anak juga banyak bermain aktif dan tak kecanduan TV ataupun gadget. Saat mengajari anak berbahasa asing, Ibu juga perlu menciptakan suasana yang santai sambil melakukan aktivitas seperti biasa, sehingga anak menerimanya secara natural seperti halnya ia belajar bahasa ibu atau bahasa pertama dari orang di sekitarnya. Dengan mendengar contoh langsung, si kecil sekaligus meniru aksen dalam bahasa. Anak usia dua hingga tiga tahun sangat senang meniru dari apa yang mereka dengar dan tentu saja belajar secara perlahan untuk memahami arti dari kata-kata sederhana.

Baca juga: Bahasa asing, apa yang harus dipelajari?

Gunakan berbagai aktivitas dari bangun tidur dan objek di sekitar rumah untuk mengajarkan kosakata baru dan mengucapkannya dalam kalimat yang bermakna. Dengan begitu, anak dengan mudah mengingat maksud dan arti dari kata-kata yang ia dengar. Cara ini menjadi cara mudah tanpa harus mengikuti pelajaran formal.