Mengenal Aneka Jenis Alergi pada Anak

By Avrizella Quenda, Kamis, 23 Februari 2017 | 08:00 WIB
Tanda Jika Bayi Menyusui Alergi Terhadap Apa yang Mama Makan (Gisela Niken)

Tabloid-Nakita.com - Mengobati alergi anak tidak asal, Bu! Harus tahu dulu jenis alergi yang dialami si kecil dan juga gejala-gejala yang ditunjukkan sebelumnya. Namun, penting juga untuk selalu berkonsultasi dengan dokter anak agar kondisi alergi anak dapat cepat pulih. Berikut jenis-jenis alergi yang biasa dialami anak-anak beserta gejalanya:

  1. Alergi Pernapasan

Biasanya akan kambuh jika terkena debu, jamur atau serbuk sari, sehingga mempengaruhi sistem pernapasan. Gejala yang yang ditunjukkan, yaitu : batuk, bersin, asma, pilek, dan mata berair.

Oral allergy syndrome (OAS) adalah salah satu kondisi yang terjadi ketika anak memiliki alergi serbuk sari dan jika ia makan buah-buahan tertentu seperti apel, peach, atau nectarine. Gatal, kesemutan atau pembengkakan pada bibir, mulut atau tenggorokan bisa terjadi saat alergi jenis ini kambuh.

  1. Alergi Kontak

Disebabkan karena bersentuhan dengan bahan logam, wewangian, sabun, deterjen, pakaian wol, atau iritasi lainnya. Alergi ini akan berdampak pada iritasi kulit pada anak. Gejalanya kulit melepuh, gatal, sensasi rasa terbakar, dan peradangan.

  1. Alergi Musiman

Reaksi alergi ini terjadi pada setiap musim, tergantung pada jenis alergi. Alergi musiman umumnya dikenal sebagai alergi rhinitis atau demam karena alergi ini kadang menyebabkandemam. Gejalanya bersin, hidung berair dan gatal, hidung tersumbat, mata berair dan merah, dan ada masalah telinga.

  1. Alergi Makanan

Berikut makanan tertentu sebagai penyebab alergi dan dapat mempengaruhi sistem pencernaan. Kacang, telur, susu, gandum, kedelai, ikan, dan kerang adalah yang utama. Gejalanya, yakni diare, perut kembung, eksim, pembengkakan tenggorokan, dan ruam kulit.

  1. Penyakit Celiac

Penyakit celiac, atau dikenal sebagai gluten sensitive enteropathy, yaitu penyakit auto-imun keturunan yang disebabkan oleh kandungan gluten dalam gandum. Reaksi alergi ini mengganggu lapisan usus dan mempengaruhi penyerapan makanan. Gejalanya : diare, kembung, lesu, anemia, dan kekurangan gizi. Jangan beri makanan yang mengandung gluten pada anak agar ia tidak terkena reaksi alergi.

  1. Delayed Onset atau Non-IgE Mediated Allergies

Beberapa anak menunjukkan reaksi terhadap makanan tertentu. Kondisi antibodi IgE juga tidak terlibat sebagai penyebab alergi ini. Maka, sangat sulit untuk diidentifikasi. Gejala juga berlangsung lebih lama dari jenis alergi lain. Gejalanya: diare, reflux, sembelit, kolik, dan eksim pada kulit.

  1. Anafilaksis

Anafilaksis dikategorikan sebagai alergi berat karena dapat memicu kematian jika tidak ditangani dengan cepat. Hal ini bisa disebabkan karena sistem kekebalan dalam tubuh tidak mengeluarkan zat kimia sebagai reaksi terhadap alergi sehingga tubuh mengalami syok. Penyebab umum dari reaksi anafilaksis ialah kacang, kerang, dan sengatan serangga. Gejalanya: mengi, pusing, kulit gatal, sulit bernapas, tenggorokan dan lidah bengkak, serta penurunan tekanan darah.