5 Kesalahan yang Menyebabkan Gigi Anak Hitam dan Rusak

By Gisela Niken, Selasa, 28 Februari 2017 | 03:10 WIB
Bagaimana agar gigi yang goyang bisa cepat tanggal? (Dini Felicitas)

Nakita.id – Kesehatan gigi anak kadang kurang menjadi perhatian Ibu. Padahal, menurut Riset Kesehatan Dasar 2013, terjadi peningkatan prevalensi karies gigi pada anak. Bahkan sebanyak 40% anak Indonesia menderita karies gigi sebelum berusia 5 tahun. Kondisi ini membuat Ibu perlu memahami pentingnya merawat gigi demi mencegah gigi anak hitam dan rusak. Menurut drg. Felicia Melati SpKGA, ada beberapa kesalahan yang perlu dikoreksi oleh orangtua.

Baca juga: Jika gigi anak berwarna kuning

1.Tidak memantau anak dalam membersihkan gigi

Menurut dokter gigi yang dipanggil drg. Mela, orangtua menjadi kunci kebersihan gigi anak bahkan hingga usia 8 tahun. Banyak orangtua yang tidak peduli akan kesehatan gigi anaknya dan cenderung melepaskan anak untuk merawat giginya sendiri. “Anak baru bisa dilepas sikat gigi sendiri saat usia 8 tahun di mana motoriknya sudah sangat baik,” ujarnya di sela-sela seminar “Bamed Dental Care Peduli Kesehatan Gigi Anak” di Jakarta pada Selasa (28/2). Menurutnya, orangtua perlu mendampingi anak dalam membersihkan gigi agar bersih dengan sempurna.

2. Tidak rutin membawanya ke dokter gigi

Masalah yang kerap muncul pada gigi anak ternyata bisa dideteksi sejak dini. Salah satu masalahnya adalah karies gigi. Kondisi ini akan membuat gigi anak menjadi hitam dan rusak. Agar terhindar dari masalah tersebut, si kecil perlu dibiasakan periksa ke dokter gigi. “Ketika gigi anak sudah mulai bermunculan, sebaiknya orangtua membawa anaknya ke dokter gigi untuk perawatan,” tambah drg. Mela.

Baca juga: Kebiasaan sejak kecil ini akan bikin gigi anak tonggos

3. Terbiasa makan atau menyusu hingga tertidur

Kondisi atau kebiasaan ini memang tidak dipungkiri sering dialami oleh si kecil. Sebagian Ibu bahkan susah untuk melepaskan kebiasaan ini pada anaknya. Padahal, kandungan gula dari makanan, susu, ataupun ASI dapat merusak gigi. Dalam kasus karies gigi, bakteri dalam mulut merusak bagian keras gigi karena hilangnya mineral. Kehilangan mineral tersebut disebabkan oleh bakteri yang meningkatkan asam dalam mulut. Maka, Ibu perlu rajin membersihkan area mulut sejak bayi dengan kasa yang diberi air hangat atau menggunakan finger brush dan dental wipes.

Baca juga: Masalah gigi yang mungkin terjadi pada balita

4. Menggunakan botol atau dot untuk minuman lainnya

Tak mau repot membuat Ibu kerap menjadikan botol susu sebagai wadah untuk memberikan air putih dan lainnya kepada anak. “Banyak orangtua yang mau  praktisnya saja. Agar anak tak rewel minuman mulai dari jus buah, teh sampai air putih tetap diberikan dari botol,” tambah drg. Mela. Padahal, anak sebaiknya sudah belajar menggunakan gelas seperti sippy cup setelah menerima MPASI. Kondisi ini akan mencegah masalah gigi misalnya gigi tonggos.