Tes Apa Saja yang Didapatkan Bayi Baru Lahir Saat di Rumah Sakit?

By Avrizella Quenda, Rabu, 29 Maret 2017 | 03:40 WIB
Bayi baru lahir perlu lakukan beberapa tes kesehatan di rumah sakit. (Avrizella Quenda)

Nakita.id - Untuk orangtua dari bayi yang baru lahir perlu tahu, si kecil akan menjalani rangkaian tes dalam beberapa hari pertama. Pemeriksaan ini penting untuk memastikan kondisi kesehatan bayi. Berikut rangkaian pemeriksaan yang harus dijalani bayi yang baru lahir ketika berada di rumah sakit:

Newborn Screening Test

Tes ini disebut juga Recommended Uniform Screening Panel (RUSP) yang dilakukan saat bayi mencapai usia sekitar 24 jam dan biasanya dilakukan di kamar bayi di rumah sakit. Perawat akan mengusap tumit bayi, menusuk tumitnya untuk mengambil lima sampel darah pada kertas pengujian. Sampel kemudian dikirim ke fasilitas screening di negara Anda dan diuji untuk mendeteksi adanya lebih dari dua lusin penyakit yang berbeda yang sebagian besar sangat jarang terjadi.

Baca juga : Empat Penilaian Penting Ketika Bayi Lahir

Tiga kondisi baru-baru ini ditambahkan ke panel pemeriksaan bayi baru lahir, sehingga lebih bermanfaat untuk mendiagnosis bayi dengan kondisi langka bahkan diagnosis lebih awal. Pengujian baru saat ini akan mendeteksi penyakit Pompe, mucopolysaccharidosis tipe I (MPS I, Hurler syndrome) dan X-linked adrenoleukodystrophy (X-ALD).

Nanti juga akan ditanyakan apakah orangtua ingin menyumbangkan sampel bayi Anda untuk penelitian masa depan, karena kadang-kadang tes tidak perlu menggunakan lima sampel darah sekaligus dan mungkin ada beberapa yang tersisa. Di sini mungkin orangtua dapat menyumbangkan sampel dan Anda harus menandatangani persetujuan terkait rangkaian tes. Dalam hal ini, tidak mungkin jika bayi tes positif untuk setiap gangguan kelahiran awal pada bayi dan dokter akan memberitahukan Ibu sejak awal.

Hearing Test for Newborns

Hari pertama setelah bayi lahir, ia juga akan dites pendengarannya. Biasanya, tes ini akan menunggu sampai setidaknya enam jam setelah bayi lahir. Tes ini sangat sederhana, namun akan sangat menyakitkan untuk bayi. Perawat akan memasangkan headphone khusus pada telinga bayi. Alat ini akan melepaskan suara dan mengukur respon bayi terhadap suara.

Jika tes mendeteksi respons yang rendah, layar pendengaran biasanya akan diulang. Jika bayi gagal merespon suara, pengulangan akan dijadwalkan selama kurang lebih satu minggu setelah Ibu dan bayi meninggalkan rumah sakit. Bila bayi gagal lagi, maka perlu dirujuk ke spesialis pendengaran (THT).

Baca juga : Tes Mata untuk Bayi Baru Lahir, untuk Apa

Bilirubin Test

Setelah bayi berusia satu hari, bayi akan memiliki tingkat bilirubin yang akan diuji. Tes ini dapat membantu mendeteksi kelainan hati. Tes ini hanya membutuhkan waktu sedetik dan biasanya dilakukan bersamaan dengan tes lainnya. Melalui monitor yang ditempatkan di dahi bayi, tingkat bilirubin bayi akan ditampilkan. Dokter dan perawat staf bayi akan menggunakan hasil tes untuk menentukan apakah bayi memiliki risiko penyakit kuning.