Nakita.id - Anak-anak kembar selalu menarik perhatian dunia. Apa pun yang mereka lakukan selalu memancing keingintahuan orang lain. Begitu menariknya kehidupan persaudaraan kembar ini hingga banyak mitos tentang mereka yang telah lama dianggap benar. Berikut beberapa di antaranya:
Mitos 1: Kembar faktor keturunan
Banyak orang berpikir bahwa kembar merupakan faktor keturunan. Jadi jika Ibu memiliki kembaran, atau Ayah yang memiliki kembaran, maka ada kemungkinan besar akan memiliki anak kembar. Ini tidak sepenuhnya benar. Meskipun ada beberapa faktor biologis pada kembar non-identik, hal itu tidak terjadi pada kembar identik.
Kembar identik adalah hasil dari pembelahan sel telur yang subur setelah pembuahan, jadi ini benar-benar peristiwa alamiah.
Baca juga : 5 Kesalahpahaman tentang Anak Kembar yang Baru Terungkap
Mitos 2: kembar saling berlawanan
Mungkin karena dua orang berwajah sama tapi bersikap berbeda, perbedaan kepribadian jadi lebih kentara. Lalu banyak yang menduga seorang kembar adalah kebalikan dari yang lainnya. Seperti hubungan saudara yang lain, mereka banyak memiliki kesamaan dan perbedaan yang membuat mereka unik. Orang cenderung berpikir bahwa kembaran saling bermusuhan atau selalu bersaing. Situasi semakin buruk ketika anggota keluarga lain selalu membanding-bandingkan satu dengan yang lain.
Mitos 3: Kembar itu dua orang yang sama
Mereka adalah individu, terlepas dari kembar identik atau non-identik. Kesamaan sering menjadi fokus dan perhatian orang banyak, tapi semua kembar unik, seperti saudara kandung tunggal. Ini tidak berarti bahwa anak kembar secara otomatis sebagai teman terbaik atau tak terpisahkan.
Meskipun banyak dari anak kembar yang saling berbagi ikatan khusus, nyatanya tidak semua dari anak kembar punya bahasa rahasia sendiri. Anak kembar juga perlu menjalin hubungan dengan orang lain seperti halnya waktu yang dihabiskan anak kembar bersama-sama.
Baca juga : Ternyata, Ini Penyebab Bayi Kembar Makin Banyak Sekarang Ini
Mitos 4: Ibu tidak mungkin menyusui anak kembar