Biarkan Anak Bermain di Luar Rumah, Mereka Akan Lebih Mencintai Alam

By Avrizella Quenda, Sabtu, 25 Maret 2017 | 22:30 WIB
Anak yang bermain di luar melatih kecintaannya terhadap alam (Avrizella Quenda)

Nakita.id - Hanya memperbolehkan anak bermain di dalam rumah sama sekali tidak sehat - ruang terbuka tidak hanya lebih menyehatkan tapi juga membantu mereka mengembangkan kecintaan terhadap alam ketika mereka dewasa kelak. Ini hasil kajian sebuah studi yang diterbitkan Australian Journal of Environmental Education

"Mengembangkan pengalaman positif di alam pada usia muda dapat mempengaruhi sikap dan perilaku kita terhadap alam ketika dewasa," kata Catherine Broom, Lektor di University of British Columbia, Kanada.

Baca juga : Permainan Outdoor Ini Pasti Bisa Mengalihkan Anak dari Gadget-nya

Untuk penelitian ini, tim mewawancarai 50 mahasiswa yang berusia antara 18 sampai 25 tahun. Dari kelompok, 100 persen dari perempuan menyatakan bahwa mereka mencintai alam dan 87 persen laki-laki menjawab sama.

Dari kelompok itu, 84 persen mengatakan, merawat dan memelihara lingkungan adalah prioritas. "Mempelajari pengalaman masa kecil penting untuk mengembangkan kesadaran lingkungan dan tindakan pada generasi berikutnya," tambah Catherine.

Program kesadaran lingkungan seperti pramuka di usia muda juga dapat membantu mengembangkan kesadaran dan tindakan anak-anak, para peneliti menambahkan. 

“Temuan kami menunjukkan bahwa memberikan pengalaman masa kanak-kanak yang positif di alam terbuka, seperti program-program sekolah di luar ruang, bisa membantu mengembangkan kepedulian terhadap lingkungan di masa dewasa,” kata Catherine. 

Baca juga : Ajarkan Manfaat Besar Bermain di Luar Rumah pada Batita

Para peneliti menyarankan agar kegiatan sekolah-sekolah dan kelas-kelas anak usia dini menghubungkan pengalaman positif di alam terbuka dengan mindful learning (pembelajaran yang menitikberatkan pada kesadaran siswa). Cara ini bisa membantu memberdayakan siswa untuk berperan dalam merawat lingkungan, misalnya dengan mendaur ulang, mematikan lampu ketika tak terpakai, menggunakan metode transportasi alternatif. 

“Para siswa perlu belajar dan memiliki pemahaman secara sadar bahwa keputusan-keputusan yang kita buat setiap hari bisa mempengaruhi lingkungan kita, seperti di mana kita membeli makanan dan bagaimana kita menggunakan sumber-sumber alam Bumi,” kata Catherine.