5 Fakta Tentang Tidur Bayi yang Baru Lahir

By Avrizella Quenda, Sabtu, 25 Maret 2017 | 12:24 WIB
5 Fakta Tentang Tidur Bayi yang Baru Lahir (Avrizella Quenda)

Nakita.id - Jam tidur bayi yang baru lahir dapat menjadi salah satu masalah yang paling membingungkan bagi orangtua baru. Ketika kita kerap terbangun pada malam hari dan tak bisa tidur di siang hari, bayi malah tidur sesukanya. Mau tahu sebabnya? Ini 5 fakta tentang gaya tidur bayi baru lahir:   1. Sebagian bayi baru lahir terjaga sepanjang malam dan tidur sepanjang hari

Banyak bayi lahir ke dunia dengan waktu tidur yang terbalik dengan orang dewasa, menurut Charles Shubin, direktur pediatri di Mercy Family Care, Baltimore. Bayi yang baru lahir memang tidur lebih lama pada siang hari.

Seorang bayi bisa terbangun setiap jam di malam hari hanya untuk menendang, menyusu dan meminta kasih sayang orang dewasa. Ini pasti akan melelahkan orang tua. "Ini sangat menantang bagi orang dewasa, karena tubuh kita secara fisiologis tidak berorientasi terjaga sepanjang malam,” kata Charles. 

Cobalah untuk tidur sejenak saat bayi tidur nyenyak dalam waktu yang panjang, dan ingat bahwa pertukaran siang/malam ini hanya sementara. Ketika otak bayi Ibu dan sistem syaraf pusatnya sempurna, siklus tidurnya akan lebih lama dan lebih nyenak di malam hari. Kebanyakan bayi akan menyesuaikan diri dengan jadwal keluarga dalam waktu sekitar sebulan. 

Ibu bisa membantu proses ini dengan menciptakan lingkungan yang tenang dan gelap di malam hari. Sebaliknya, biarkan sinar matahari masuk ke ruangan di siang hari. 

"Selama menyusui siang hari, saya banyak bicara dengan bayi saya, sementara menyusui di malam hari sangat sunyi dan dengan lampu setemaram mungkin,” kata seorang ibu. 

Baca juga : Bayi Baru Lahir Tidur Terus, Haruskah Dikhawatirkan

2.Tidur bayi yang baru lahir tidak menentu dan tak bisa diprediksi 

Dalam minggu-minggu awal, bayi Ibu mungkin akan tidur berjam-jam. Tapi coba perhatikan: sebagian besar bayi terbangun setiap dua hingga empat jam sekali, selama beberapa minggu pertama dalam hidupnya. 

Bayi baru lahir biasanya tidur selama 14 hingga 18 jam sehari dalam pekan pertama dan 12 hingga 16 jam saat mereka berusia sebulan. 

Sayangnya, bahkan jika bayi Ibu seorang pelahap tidur, Ibu mungkin malah terlihat kuyu karena kurang tidur. Dalam sebuah studi baru-baru ini, 71 persen Ibu mengungkapkan bahwa kurang tidur adalah bagian tersulit dari memiliki bayi baru lahir. 

Ibu bisa menyalahkan jam tidur bayi yang tak menentu. “Jam tidur bayiku yang berusia 9 minggu begitu sporadis!" kata seorang ibu. "Kadang-kadang ia tidur nyenyak selama sejam, kadang-kadang ia bangun sebelum satu jam.