Sering Tidur Kurang Dari 6 Jam? Waspada Akan Mengalami Perubahan Tubuh Ini

By Gisela Niken, Jumat, 24 Maret 2017 | 08:20 WIB
Gampang Mengantuk Bukan Cuma karena Kurang Tidur (Ipoel )

Nakita.id – Kurang tidur menjadi masalah yang kerap dialami banyak orang termasuk mungkin Ibu. Apalagi bagi Ibu baru yang memiiki bayi. Tidur cukup menjadi hal yang sulit untuk terjadi. Namun, Ibu tetap perlu mewaspadai dampak buruk jika kurang tidur. Berikut dampaknya bagi tubuh jika Ibu sering kurang tidur.

1. Jadi pelupa

Pada 2009, bebeapa peneliti di Amerika dan Perancis menemukan sebuah peristiwa otak yang memiliki fungsi untuk menyimpan memori. Peristiwa ini merupakan proses transfer dari hippocampus ke neocortex di mana memori jangka panjang. Peristiwa perpindahan ini berlangsung terutama saat tidur. Jadi, Ibu yang kurang tidur akan jadi lebih pelupa terutama seputar memori jangka panjang.

Baca juga: 4 Tanda Batita Kurang Tidur 

2. Menaikkan berat badan

Sedang diet? Jangan coba-coba untuk kurang tidur! Sebuah studi pada 2004 yang diterbitkan dalam American Journal of Nutrition mengungkapkan kurang tidur berhubungan dengan peningkatan rasa lapar dan nafsu makan. Dalam studi tersebut terungkap bahwa orang yang kurang tidur dari enam jam sehari 30% lebih mungkin mengalami kegemukan daripada yang tidur tujuh sampai sembilan jam per hari.

Baca juga: Dampak Jika Anak Kurang Tidur Karena Suka Begadang 

3. Mengalami penuaan dini

Penuaan dini tidak terjadi saat Ibu menginjak usia 40-an. Bahkan saat mau menginjak usia 30an, Ibu perlu mewaspadai tanda-tanda penuaan dini seperti garis halus di wajah. Hal ini akan semakin diperparah jika Ibu sering mengalami kurang tidur. Rebecca S. Robbins, MD, Ph.D., seorang peneliti di Cornell University, New York mengungkankan istirahat malam yang cukup akan membantu tubuh mengangkat sel mati dan menggantikannya dengan yang baru. “Jika cukup tidur, wajah akan terasa lebih segar dan kulit menjadi lebih merona,” ujarnya.

Baca juga: Hati-hati Jika Mama Merasa Kuat Meski Kurang Tidur! 

4. Menurunkan gairah seksual

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Endocrinology and Metabolism pada 2002 menunjukkan kurang tidur akan menyebabkan penurunan gairah seks. Kurang tidur akan mengganggu hormon dalam tubuh sehingga akan menyebabkan masalah pada gairah seksual. Bahkan dalam penelitian ini, kurang tidur juga jadi pemicu pertengkaran dalam rumah tangga akibat gangguan hormon dan menurunnya gairah seksual.