Anak Tak Suka Daging? Coba Cara Ini agar Ia Tetap Konsumsi Protein

By Avrizella Quenda, Jumat, 31 Maret 2017 | 06:18 WIB
Cara Agar Anak Mendapatkan Lebih Banyak Protein Ketika Makan (Avrizella Quenda)

Nakita.id - Anak Ibu mungkin bisa melahap sayur-sayuran di atas piringnya hingga tak tersisa. Tapi begitu Anda sodori sepotong daging, ia langsung menolaknya. Ini pasti membuat Ibu bingung. Kalau tidak mau daging, lalu bagaimana ia mendapatkan protein?

Jennifer Hamm, seorang pakar diet, sepakat protein adalah bagian fundamental dalam daftar menu anak-anak. “Protein mendukung pertumbuhan dan perkembangan otot, dan makanan dengan protein kerap memiliki zat besi—nutrisi penting yang tidak bisa dihasikan tubuh kita,” katanya.

Apa pun alasan keengganan anak Anda terhadap daging (baik itu tekstur, rasa, atau hanya murni kehendaknya), jangan khawatir, sebab ada banyak sumber protein lain. Lagipula, anak-anak tidak butuh sebanyak yang mungkin Anda pikirkan. 

Menurut Canada Food Guide, anak-anak usia 2 sampai 8 tahun harus memiliki cakupan nutrisi setara dengan satu orang dewasa, yang didapatkan dari 85 gram daging, ¾ mangkuk kacang-kacangan atau dua sendok makan selai kacang. Sementara, tidak ada rekomendasi resmi untuk anak antara usia 12 dan 24 bulan. Berikut adalah beberapa tip untuk membantu anak Anda mendapatkan cukup kandungan protein:

Baca juga : Tak Boleh Kekurangan Protein

Mengubah Tekstur

Karena banyak anak-anak yang tidak menyukai tekstur daging, cobalah memasaknya dengan cara yang mungkin lebih menarik perhatian mereka. Jennifer House, seorang pakar diet yang bermarkas Calgary dan ibu dari tiga anak, menyarankan untuk menggunakan slow cooker untuk mendidihkan daging dalam cairan seperti saus tomat atau kaldu ayam untuk membuat daging atau ayam lebih lembut dan mudah dimakan. Daging giling juga lebih mudah dikunyah.Jadi, sajikan daging seperti spaghetti dengan saus daging. 

Jadilah Vegetarian

Kacang polong, kacang-kacangan dan biji-bijian juga bisa menjadi sumber alternatif kandungan protein tinggi. Makanan ini memberikan keuntungan tambahan gizi, seperti serat dan karbohidrat kompleks. Jennifer menyarankan untuk memberikan kacang hitam yang dimasak sebagai camilan. Ia juga mengatakan bahwa kacang merah sangat serbaguna: saat dimasak, kacang merah dapat ditumbuk dengan ubi jalar, dihaluskan menjadi saus atau diblender menjadi smoothie.

Tahu sutra juga pilihan yang gampang. Meskipun kacang dan biji-bijian sumber protein yang bagus, kedua jenis makanan ini bisa membuat anak di bawah usia 4 tahun tersedak, jadi buatlah berbagai olesan - cobalah mentega badam, biji labu dan kacang mete. 

Baca juga : 6 Cara Atasi Anak Sulit Makan

Ingat susu dan telur